Ibu Diabetes Tak Perlu Ragu Menyusui

 

Foto: shutterstock

Meski tetap dapat menyusui, Anda yang menderita diabetes perlu memerhatikan beberapa hal agar kegiatan menyusui berjalan lancar.

Satu hal yang perlu diingat, apa pun jenis diabetes yang Anda alami, Anda sebaiknya percaya diri untuk menyusui bayi Anda. Apalagi, bila Anda tahu kiat-kiatnya.

Yang pertama harus dikenali adalah jenis penyakit diabetes (Diabetes Mellitus atau DM). Yang paling sering ditemui adalah DM tipe 1, yang bergantung insulin dan DM tipe 2 yang tidak bergantung insulin. Selain itu, pada waktu hamil dapat terjadi kondisi diabetes temporer yang akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Jenis DM sementara ini dikenal dengan DM gestasional.

Bermanfaat bagi ibu dan bayi. DM atau kencing manis timbul akibat adanya peningkatan kadar gula darah (glukosa) yang disebabkan kekurangan insulin atau gangguan fungsi insulin. Gejala klasik yang dapat ditemui pada penderita DM adalah rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama pada malam hari, berat badan turun drastis, cepat merasa lapar, dan tubuh terasa lemah. Selain itu, penderita juga mengalami kesemutan pada jari tangan dan kaki, gatal-gatal, penglihatan kabur, luka atau bisul yang sukar sembuh, dan keputihan.

Ibu dengan diabetes dianjurkan untuk menyusui bayinya, karena kegiatan ini bermanfaat bagi kesehatan mereka berdua. Ada beberapa fakta tentang hal ini, diantaranya:

- Bayi yang mendapat ASI paling sedikit selama 3 bulan pertama kehidupannya, berisiko lebih kecil menderita DM tipe 1 dan mengalami kegemukan saat ia dewasa.

- Ibu menyusui yang sebelumnya mengalami DM gestasional berkurang risikonya menderita diabetes di masa yang mendatang. DM gestasional merupakan faktor risiko terjadinya DM tipe 2.

- Perubahan hormon dalam tubuh dapat membantu mencegah meningkatnya kadar gula darah dan membuat ibu merasa lebih baik. Misalnya, hormon oksitosin yang dilepaskan selama ibu menyusui, dapat membantu menghilangkan stres yang biasa dialami ibu setelah melahirkan. Asal Anda tahu, stres dapat memicu peningkatan kadar gula darah.

Dari fakta tersebut, Anda yang menderita DM kini tak perlu ragu lagi. Segera susui bayi setelah ia lahir. Bila kondisinya tidak memungkinkan Anda menyusuinya secara langsung, misalnya bayi lahir prematur dan harus dimasukkan ke dalam inkubator, maka perawat rumah sakit dapat membantu memberi ASI perah dengan menggunakan sendok.

Baca juga:
Cegah Bayi Jumbo dari Diabetes
Segera Atasi Diabetes Saat Hamil

Aturan Diet Ibu Hamil Diabetes

 



Artikel Rekomendasi

post4

Obat Pereda Sakit Saat Melahirkan

Jujur saja, melahirkan memang sakit, karena ada aktivitas besar tubuh untuk mengeluarkan bayi. Tapi ada gas etonox, epidural, ILA, untuk kurangi rasa sakitnya. Silakan dipilih!... read more