Rekonstruksi Paska Melahirkan

 

TPGNews


Bukan cuma untuk mengembalikan keperawanan, rekonstruksi alat kelamin wanita juga dilakukan untuk mengatasi kelainan pada organ tersebut.  Dan tidak semua ibu paska melahirkan membutuhkan bedah rekonstruksi. 

Diagnosa untuk melakukan tindakan operasi rekonstruksi vagina yang tergolong besar, harus ditegakkan oleh seorang dokter ahli.  Dulu operasi rekonstruksi vagina dilakukan hanya untuk mengatasi kelainan atau penyakit pada organ vagina, seperti Prolaps organ panggul (POP). Namun, dalam perkembangannya, operasi itu kini juga dapat ditempuh sebagai upaya untuk meremajakan organ vagina serta alasan kosmetis lainnya.

Operasi rekonstruksi kelamin wanita dapat menjadi pertimbangan dokter pada kasus:
  • Prolaps organ panggul (POP)
  • Terbentuk fistula atau jaringan pada vagina akibat melahirkan, infeksi atau operasi. Fistula itu menyebabkan saluran antara anus dan vagina tidak tersambung normal,  akibatnya gas, cairan, maupun kotoran, rembes tidak beraturan di dua tempat.
  • Mengembalikan keremajaan vagina pasca melahirkan. Yang dilakukan adalah vaginoplasty,  operasi untuk memperkuat otot-otot dan struktur vagina yang kendur akibat persalinan, agar kembali seperti sedia kala. Operasi itu dipercaya bisa meningkatkan kepuasan hubungan seksual sebab vagina kembali “mencengkeram”.
  • Memperbaiki area perineum yang rusak atau kendur akibat robekan dalam persalinan, ditempuh operasi perineoplasty untuk mengembalikan kekencangan kulit perineum.
  • Mengatasi bentuk bibir luar vagina yang rusak, membesar, atau mengalami penuaan akibat persalinan maupun jahitan persalinan,  ditempuh labiaplasty. Operasinya ada 2 jenis, yaitu di bagian  labia majora dan labia minora. Fungsi operasi adalah merekontruksi bentuk labia agar tampak proporsional.      
Pertimbangan rekontruksi sebelum melahirkan!
  • Mengatasi kelainan bawaan alat kelamin wanita, seperti bentuk tidak sempurna, vagina  buntu atau lubang vagina tertutup. Pada kasus ini atau  agenesis vagina, misalnya,  rekonstruksi dilakukan dengan membuka lapisan luar vagina. Tindakan itu harus ditempuh sebelum seorang wanita memperoleh haid pertamanya. Sebab tanpa operasi ini, haid tidak akan bisa keluar.
  • Memperbaiki kerusakannya, misalnya sobek akibat perkosaan atau kecelakaan.
  • Memperbaiki bekas tumor yang telah diangkat dari vagina. Tumor yang telah diangkat dari vagina umumnya akan meninggalkan bekas tidak beraturan. Untuk mendapat bentuk normal dan mengembalikan sensitivitas vagina seperti semula, dibutuhkan rekonstruksi.
Baca juga:
Pengaruh Persalinan Pada Vagina
Kiat Praktis Merawat Organ Intim Wanita
Atasi Vagina Kering
Cegah Infeksi Jamur di Vagina

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Obat Pereda Sakit Saat Melahirkan

Jujur saja, melahirkan memang sakit, karena ada aktivitas besar tubuh untuk mengeluarkan bayi. Tapi ada gas etonox, epidural, ILA, untuk kurangi rasa sakitnya. Silakan dipilih!... read more