Saat Proses Persalinan

 




Akankah saya BAB saat proses persalinan?

Meski memalukan, namun hal ini mungkin saja terjadi. Bahkan ada beberapa ibu yang menahan mengejan karena khawatir feses (kotoran) ikut keluar dari anus. Faktanya, sebelum proses persalinan, Bunda akan sering BAB, saat itulah tubuh tengah membersihkan diri sendiri agar feses tak ikut keluar saat Anda mengejan.
Sebaiknya Anda tak menahan diri untuk mengejan hanya karena takut feses keluar saat persalinan. Pasalnya hal tersebut justru akan mempersulit proses persalinan Anda, janin akan kekurangan oksigen akibat terlalu lama terjebak di dalam jalan lahir.


Bisakah saya pergi ke kamar mandi di tengah persalinan?
Tidak bisa, karena saat persalinan prosesnya tidak boleh diinterupsi karena akan menghambat proses janin menuju jalan lahir. Ruang bersalin telah dirancang sedimikian rupa dan higienitasnya sangat diperhatikan sehingga meminimalisir kemungkinan Anda terkena infeksi. Sebaliknya, keadaan di luar ruang bersalin terutama di toilet tentu saja berbeda.


Bisakah vagina robek hingga anus saat persalinan?
Melahirkan tanpa pengguntingan memang bisa mengakibatkan robek yang tak beraturan. Terlebih lagi pada kelahiran dengan bayi besar atau proses kelahirannya terlalu cepat. Perobekan bisa melebar ke mana-mana sehingga proses penjahitan kembali akan mengalami kesulitan. Kesalahan saat mengejan dengan mengangkat pantat atau panggul disinyalir dapat membuat robekan perineum lebih lebar hingga ke anus, sehingga memerlukan lebih banyak jahitan. Oleh karena itu, lemaskan pangggul saat mengejan.
Untuk menghindari robekan yang tak teratur inilah, maka dalam proses persalinan, dokter kerap melakukan episiotomi.
Episiotomi merupakan tindakan bedah ringan berupa sayatan/irisan di daerah perineum, area di antara lubang kemaluan (vagina) dan lubang pelepasan (anus). Tindakan ini dilakukan untuk mencegah vagina tidak robek.


Benarkah setelah persalinan normal saya akan kesulitan BAK dan BAB?
Selama 24 jam setelah melahirkan, banyak ibu yang mengalami kesulitan saat buang air kecil. Beberapa ibu sama sekali tidak merasa ingin buang air kecil, beberapa lainnya merasa ingin tapi tidak dapat melakukannya, dan ada pula yang bisa melakukannya tapi dengan disertai rasa nyeri. Sedangkan kandung kemih sangat perlu untuk dikosongkan dalam waktu 6 sampai 8 jam setelah melahirkan, untuk menghindari terjadinya infeksi saluran kemih.
Selain sulit BAK, pascamelahirkan pun beberapa Bunda mengalami kesulitan dalam BAB. Beberapa faktor, baik fisik maupun psikologis menjadi penyebab terlambatnya fungsi usus menjadi normal setelah melahirkan. Salah satu faktor adalah otot-otot perut yang membantu proses pembuangan telah mengalami peregangan selama kelahiran, sehingga menjadi kurang efektif dalam melakukan tugas ini. Penyebab lainnya adalah karena usus besar mungkin mengalami trauma selama persalinan sehingga menjadi lamban dalam bekerja. Namun demikian, faktor terbesar yang menyebabkan hambatan untuk buang air besar adalah faktor psikologis seperti takut jahitan terbuka atau takut sakit saat mengejan. Saat buang air besar, kemungkinan memang akan terasa sakit pada area bekas jahitan. Gunakan bantalan lembut dan bersih pada luka bekas jahitan, dan tekan ke bagian atas pada bekas luka untuk menghindari tekanan atau menghindari robek kembali.

Konsultasi dr. Fakriantini Jaya Putri, SpOG

 



Artikel Rekomendasi