Stop Kebiasaan Buruk Saat Menyusui

 

Foto: envato

Tidak sedikit orang beranggapan bahwa menyusui adalah hal mudah, secara alami akan dapat dilakukan oleh ibu. Padahal pada prakteknya tidak mudah. Perilaku ibu menyusui yang salah akan berdampak buruk pada bayi. 

International Foundation for Mother & Child Health mencatat 6 kebiasaan buruk yang kerap dilakukan ibu tanpa tahu dampaknya pada bayi.
1. Tidak memberi waktu yang cukup untuk bayi menyusu. Komposisi ASI selalu berubah. Di awal menyusu, bayi mendapat susu skim, lalu susu utuh akan menggantikannya. Bayi butuh keduanya. Artinya Anda harus memberinya waktu yang cukup untuk mengosongkan payudara.

2. Minum jamu tanpa konsultasi ahlinya. Ada jenis herba yang dapat dikonsumsi ibu menyusui yang dapat meningkatkan ASI atau ASI booster. Hal ini biasanya direkomendasi oleh dokter.

3. Menjadwalkan waktu menyusui. Terlalu ketat membuat jadwal menyusui tidak baik utnutk bayi karena kebutuhan bayi tidak dapat ditunda. Bila dijadwal secara ketat, bayi tidak memeroleh gizi yang diperlukan.

4. Memberi tekanan pada payudara dengan mengenakan bra ketat. Tekanan pada payudara akan menyumbat saluran susu. Sumbatan pada saluran susu akan mengakibatkan infeksi yang disebut mastitis. 

5. Menyusui dengan tidak fokus pada bayi. Pikiran berkelana memikirkan hal lain di luar bayi. Ini tidak menciptakan bonding ibu dengan bayi.

6. Mengonsumsi minuman atau makanan beralkohol seperti tape dalam jumlah banyak. Alkohol dapat terkandung di dalam ASI, dan dapat mengganggu pencernaan bayi dan mengganggu tumbuh kembangnya.

Selain hal-hal tersebut, gaya hidup yang buruk juga dapat memengaruhi kesehatan bayi:
Merokok. Nikotin dalam rokok dapat masuk dalam tubuh bayi lewat ASI maupun udara yang terhirup bayi yang bisa membahayakan kesehatannya.

- Sering minum obat. Pusing sedikit minum obat. Pegel linu saja minum obat. Hati-hati, senyawa aktif dalam obat dapat masuk ke dalam ASI dan berpengaruh pada kesehatan bayi.

- Diet ketat. Kebutuhan energi dan zat gizi yang tidka terpenuhi selama menyusui akan mengganggu kualitas dan kuantitas ASI.

- Begadang seperti nonton film, atau berselancar di dunia maya.  Mengabaikan kebutuhan tidur akan berbuntut kelelahan. Padahal untuk merawat bayi ibu butuh waktu untuk tidur berkualitas. Kelelahan akan membuat kesehatan dan produksi ASI terganggu.  
   

Direvisi 3 Februari 2022

Baca juga:
Persiapkan Menyusui Sejak Dini
5 Kiat Lancar ASI Eksklusif
Menyusui, Kualitas Hidup Lebih Bagus Di Hari Tua

 



Artikel Rekomendasi