Suara dari kamar bersalin

 

Mengaduh, mengomel, berteriak, menjerit. Apakah mengeluarkan suara saat bersalin akan membantu proses kelahiran bayi?

Suara kesakitan. Apa yang terjadi jika Anda merasa sakit, misalnya sewaktu tertusuk benda tajam? Benar! Anda spontan berteriak “Auuuu!” atau “Aaaah!”. Tubuh akan bereaksi kurang lebih serupa saat bersalin,  yaitu mengekspresikan rasa sakit.  Ada juga ibu yang mengekpresikan rasa sakit dengan kata-kata makian, omelan, atau doa.  Itu merupakan cerminan keseharian ibu dalam berekpresi.

Jangan berteriak.  Berteriak saat mengejan selain berisik sehingga ibu tidak bisa jelas mendengar instruksi dari dokter, juga dapat menguras tenaga ibu, menyebabkan tenggorokan kering, memicu batuk, dan membuat suasana persalinan panik dan tegang. Bersuaralah sewajarnya seperti suara saat tengah mendorong sesuatu. Pusatkan kekuatan pada panggul.

Kontrol suara! Bersuara saat bersalin boleh saja, asalkan terkontrol, yaitu dalam bentuk vokal  yang tenang, penuh, bersumber dari pernapasan perut, dengan tarikan napas panjang. Selain tidak melelahkan, napas panjang saat bersuara akan  mengalirkan ekstra oksigen ke perut dan panggul, sehingga membantu melancarkan pembukaan. Jeritan   dari pernapasan dada hanya menghasilkan suara tinggi melengking, tetapi membuat Anda kejang dan lelah. Demikian juga suara mengaduh atau menjerit, akan menjadi pemborosan energi dan membuat ibu sakit tenggorokan.

Bolehkah menahan suara saat bersalin?  Boleh. Tapi hindari menahan suara dengan mengatupkan gigi, menggigit bibir, atau menutu mata, sebab bisa meciderai daerah tersebut. Misalnya, memejamkan mata saat sakit kontraksi akan memberi tekanan pada mata yang dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah sehingga mata memerah

Pendamping persalinan musti membantu mengontrol suara ibu saat bersalin. Bukan hanya dengan melarang ibu berteriak atau menaruh jari di bibir dan berkata, “Sssst.,‘ pada ibu, namun bidan atau pendamping persalinan membimbing ibu bersuara dengan ikut bergumam ketika gelombang kontraksi mulai terasa, selalu mengingatkan ibu untuk mengeluarkan suara seperti yang pernah dilatih, dan membimbing ibu bernafas dengan pernafasan perut. (me)

Baca juga: Teknik bersuara dalam persalinan



 



Artikel Rekomendasi

post4

Obat Pereda Sakit Saat Melahirkan

Jujur saja, melahirkan memang sakit, karena ada aktivitas besar tubuh untuk mengeluarkan bayi. Tapi ada gas etonox, epidural, ILA, untuk kurangi rasa sakitnya. Silakan dipilih!... read more