Sukses Menyusui Walau Sedang Sakit

 

Tak usah takut menyusu bila Anda sedang sakit. ASI ibu yang sedang sakit tidak akan berkurang produksi maupun kualitasnya. Anda tetap bisa sukses menyusui, kok.

Meskipun ibu sakit, bukan halangan untuk menyusui. Kualitas maupun produksi ASI ibu yang sedang sakit tidak akan berkurang. Malah, antibodi ASI yang dibentuk ibu yang sedang sakit akan  terdapat dalam ASI dan memberikan zat kekebalan tubuh yang akan menghindarkannya dari penyakit ibu.

Ibu flu/demam. Ibu yang sedang flu tetap dapat menyusui bayinya asalkan memakai masker (menutup hidung) selama proses menyusui dan saat dekat dengan bayi. Karena, virus ini mudah menular melalui bersin atau batuk. Tak perlu ragu mengonsumsi obat-obatan penghilang gejala flu dari dokter, karena untuk sampai ke bayi terlalu jauh prosesnya.

Ibu diare. Diare adalah suatu penyakit yang menyebabkan penderita buang air besar (BAB) dalam konsistensi cair dan frekuensinya sering (bisa lebih dari 6 kali sehari). Karena diare dapat menyebabkan dehidrasi, Ibu yang sedang menyusui harap segera makan dan minum (yang tidak merangsang lambung) untuk mengganti cairan yang keluar. Bila ingin menyusui, ibu sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu karena biasanya kuman yang menyebabkan diare ditularkan melalui tangan.

Ibu sakit Hepatitis A. Hepatitis A merupakan jenis hepatitis yang paling ringan di antara semua jenis hepatitis. Menurut American Academy of Pediatrics belum ditemukan bukti adanya penularan penyakit hepatitis A melalui ASI. Namun, untuk mencegah anak tertular, ibu harus rajin mencuci tangan sebelum menyusui bayinya. Selain itu obat-obatan untuk Hepatitis A tidak mempengaruhi ASI.

Ibu sakit diabetes. Diabetes memang bukan penyakit menular, tapi penyakit ini perlu mendapat perhatian karena menyusui malah akan “menguntungkan” si ibu dengan diabetes karena :  
  • Ibu menyusui yang sebelumnya mengalami DM gestasional (diabetes yang muncul saat hamil)  berkurang risikonya menderita diabetes di masa yang akan datang.
  • Perubahan hormon dalam tubuh dapat membantu mencegah meningkatnya kadar gula darah dan membuat ibu merasa lebih baik. Misalnya, hormon oksitosin dapat membantu menghilangkan stres yang biasa dialami ibu setelah melahirkan. Stres dapat memicu peningkatan kadar gula darah.

 



Artikel Rekomendasi