Tidak Bisa Kontrol BAB

 

Feses yang belum terbentuk (berupa cairan) sering merembes, atau feses yang sudah terbentuk padat keluar tanpa disadari, bahkan kadang-kadang disertai keluarnya gas (kentut). Kondisi ini tentu sangat tidak nyaman dan memalukan. Dalam dunia kedokteran, tidak bisa mengontrol BAB dikenal dengan nama inkontinesia alvi atau inkontinensia fekal yang dapat disembuhkan bila diobati atau ditangani dengan baik.

Bagaimana bisa terjadi? Penyebab terbanyak pada wanita adalah karena adanya kerusakan akibat melahirkan lewat vagina. Pada saat melahirkan, terjadi robekan jaringan yang terletak antara liang vagina dan saluran cerna bawah. Jika keadaan ini tidak segera diperbaiki, atau diperbaiki namun tidak sempurna (ada bagian robekan yang terlihat dengan mata telanjang, sehingga tidak terjahit), maka akan menyebabkan timbulnya BAB tanpa sadar tersebut.

Selain itu, BAB tanpa sadar ini juga bisa timbul akibat kurang baiknya perawatan paska penjahitan robekan, termasuk jenis makanan yang harus dimakan sesudah operasi. Mereka biasanya diberi makanan lunak dengan banyak serat, dan antibiotika yang ditujukan untuk kuman-kuman yang biasa ditemukan dalam saluran cerna. Jika sudah dapat BAB spontan, maka penderita dapat dipulangkan dengan anjuran makan makanan lunak dengan banyak serat sampai 2 minggu. Sesudah itu, penderita boleh makan makanan biasa.

Aneka penyebab.
  • Gangguan saraf, sehingga saraf yang mengatur anus agar selalu tertutup tidak bisa menjalankan fungsinya. Kondisi ini bisa kibat penyakit metabolik (seperti diabetes militus), penyakit sistemik (Seperto Parkinson), dalan lain-lain.
  • Kelainan bawah pada anus (rectum), dan koreksi yang tidak sempurna dari kelainan tersebut.
  • Kerusakan otot sekitar anus, antara lain karena persalinan lewat vagina akibat bayi terlampau besar, atau robekan daerah antara vagina dan anus (perineum) akibat persalinan dengan pertolongan alat, dan tindakan guntingan di daerah perineum (episiotomi).
Bisa disembuhkan. Hanya sedikit penderita BAB tanpa sadar yang memberitahukan kondisinya pada dokter. Entah karena malu, atau tidak tahu kondisi ini berkaitan dengan persalinan. Padahal, kondisi ini dapat disembuhkan apabila diobati atau ditangani dengan baik.  Tindakan mengatasi BAB tanpa sadar ini bervariasi dan tergantung penyebabnya. Jika kondisi berkaitan dengan proses persalinan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan yang lebih teliti terhadap kondisi otot sekitar anus. Jika perlu, dokter akan mempergunakan alat MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau USG (ultrasonografi). Jika ditemukan ada jaringan otot yang robek, atau penyembuhan yang tidak sempurna, dokter akan berupaya untuk memperbaikninya lewat operasi.

Apapun penyebabnya, BAB tanpa sadar ini tidak boleh diabaikan. Karena, selain mengganggu kehidupan sosial dan dapat menurunkan kualitas hidup, juga dapat menyebabkan masalah yang lebih berat. Bahkan, dilaporkan ada yang mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) karena gangguan ini. Jadi, jangan segan untuk mencari pertolongan, dan segera konsultasikan dengan dokter Anda jika mengalaminya.

Baca:
Tak Perlu Takut Buang Air Besar
Tips BAB Paska Melahirkan

 




 



Artikel Rekomendasi