Atasi Penganggu Tidur Setelah Bersalin

 

Masalah gangguan tidur saat kehamilan, tidak pergi begitu saja setelah melahirkan. Gangguan tidur lain masih bisa menanti. Atasi dengan tepat agar kenyamanan kembali dalam tidur Anda.
  1. Sembelit. Setelah bersalin, sebagian ibu menjadi sembelit dan menjadi lebih jarang buang air besar. Atasi dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi, seperti sayuran dan buah, juga lakukan olahraga ringan secara teratur, seperi jalan kaki.
  2. Kaki tak bisa diam, atau dikenal dengan Restless Leg Syndrome ini, meski belum diketahui pasti penyebabnya, kerap dialami ibu-ibu yang baru melahirkan. Atasi dengan berkonsultasi ke dokter dan meminta saran untuk memberi suplemen zat besi (Fe), melakukan pijat kaki, dan merendam kaki dengan air hangat
  3. Mendengkur. Proses persalinan serta pertambahan berat badan selama hamil, sering menyebabkan ibu baru melahirkan punya kebiasaan tidur “baru” yaitu mendengkur. Atasi dengan berusaha menjaga berat badan agar tidak bertambah, dan membiasakan tidur dengan posisi miring. Biasanya, cukup membantu mengurangi kemungkinan mengorok
  4. Kaki kram. Otot-otot kaki menjadi kaku dan menyebabkan kram saat menjelang tidur, sering terjadi pada akhir masa kehamilan dan belum hilang hingga hari-hari pertama setelah bersalin. Atasi dengan melakukan peregangan untuk melemaskan otot-otot betis, bangun dari tempat tidur dan luruskan kaki, atau berjalan-jalan sebentar untuk melancarkan peredaran darah
  5. Bayi yang aktif akan mengganggu hari-hari pertama Anda setelah melahirkan. Anda akan sering diganggu oleh tangisannya. Entah itu tangisan lapar minta ASI, popoknya basah minta diganti, atau si kecil merasa tidak nyaman dan minta digendong. Atasi dengan berusaha tidur setiap kali bayi Anda tidur selesai diberi ASI. Manfaatkan setiap  kali bayi Anda tenang untuk istirahat atau tidur sejenak agar tenaga Anda tidak terkuras sepanjang hari.

 



Artikel Rekomendasi