Tahap Kedua Persalinan

 

Setelah melalui tahap pertama proses kelahiran seperti kontraksi yang sesungguhnya, ada lendir di celana dan ketuban rembes atau pecah, kini saatnya tahapan kedua kehamilan saat bayi lahir. Apa yang terjadi?
  • Pembukaan lengkap. Tahap ini dimulai saat leher rahim membuka sempurna  (pembukaan 10) sampai bayi lahir. Lamanya kurang dari satu setengah jam.
  • Ingin mengejan. Saat  pembukaan sempurna, kepala janin turun sampai ke dasar panggul atau masuk jalan lahir.  Anda akan merasakan  dorongan kuat untuk mengejan –seperti rasa ingin buang air besar tapi melalui vagina.
  • Kepalanya muncul! Pada setiap kontraksi rahim, dibantu oleh gerakan mendorong dari Anda, kepala bayi berangsur-angsur bergeser hingga ke dekat “pintu keluar”. Akhirnya, kepalanya tampak menonjol dan meregangkan kulit di daerah perineum (daerah antara vagina dan anus). Keadaan itu disebut crowning. Anda mungkin akan merasa sensasi rasa terbakar atau tersengat di sana.  Bila perlu, dokter akan menyuntikkan obat bius lokal - bila sebelumnya belum diberikan.
  • Dan, dia pun lahir...Seluruh kepala bayi keluar - dia akan segera memalingkan kepalanya ke arah paha Anda. Kebanyakan wajahnya menghadap ke bawah sehingga bahunya berputar dan mudah lahir. Dengan dorongan Anda berikutnya, sisa tubuhnya yang lain akan meluncur keluar diikuti keluarnya cairan ketuban. Lega! Inilah momen terindah: bayi lahir dan rasa sakit hilang tidak berbekas! Selamat, Anda telah menjadi ibu!
Anda sebaiknya ...
  • Bersiap dalam posisi mengejan, yaitu berbaring dengan menekuk lutut dan membuka kedua kaki (litotomi). Kedua tangan dapat memeluk paha dengan cara melingkarkannya ke bawah paha sampai siku, kemudian menariknya ke arah dada. Mengejan juga dapat dilakukan dengan berbaring miring, baik pada sisi kiri atau kanan, serta jongkok (squatting atau semi squatting position).  
  • Kerahkan tenaga untuk membantu mendorong bayi keluar melalui lintasan yang terbentuk oleh rahim dan saluran kemaluan.
  • Ikuti panduan dokter, mengejan dilakukan saat kontraksi mencapai puncak. Bila Anda tidak bisa merasakan sakit saat kontraksi, misalnya karena pengaruh obat analgesi (mati rasa), ikuti petunjuk dokter.  Dia akan meminta Anda menarik napas dalam,  menahan dengan mulut tertutup, lalu mengejan ke arah bawah dengan panggul tetap menempel di atas ranjang. Saat mengejan, letakkan dagu di dada, agar Anda bisa melihat perut.
  • Perlambat atau hentikan mengejan saat kepala bayi menonjol untuk mencegah atau meminimalkan robekan perineum. Dokter akan meminta Anda bernapas panting.  
  • Hemat tenaga untuk mengejan, karena biasanya dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya dengan tidak berteriak-teriak.  
  • Siap-siap IMD. Segera setelah bayi lahir, dokter akan memeriksa dan mempersiapkannya melakukan IMD.

 



Artikel Rekomendasi