Cerita Ayah - Hilbram Dunar

 

Hilbram Dunar, penulis buku Main Hati – Karena Cinta Tidak Bisa Mati Tapi Bisa Pergi Kalau Tidak Dijaga Sepenuh Hati, pembawa acara TV dan radio, ayah dari Ranu Ragusti Dunar (8), Virpia Putri Dunar (3).

Satu hal yang selalu membahagiakan untuk saya adalah anak-anak. Mulai dari bermain saat saya menjadi anak-anak sampai melihat anak-anak bermain ketika saya sudah hampir lupa bagaimana rasanya menjadi anak-anak. Serunya lagi kebahagiaan yang dilakukan anak-anak sekarang berbeda dengan cara-cara saya mendapat kebahagiaan sewaktu anak-anak dulu. Kehadiran teknologi lah yang paling tegas membedakannya. Anak-anak sekarang begitu dekat dan memiliki akses yang mudah ke teknologi. Hasilnya? Sama dengan cepatnya perkembangan teknologi itu sendiri, anak-anak juga cepat dalam proses berpikir. Saya tidak menyebut mereka menjadi lebih cepat dewasa. Mereka hanya memiliki kemampuan berpikir yang lebih terbuka.

Saya mendapat kebahagiaan tersendiri dalam menikmati kecepatan proses berpikir anak-anak, ketika saya (diharuskan) belajar untuk bisa menjawab pertanyaan mereka (bukan belajar jawabannya ya). Karena cara menjawablah yang membuat anak-anak tetap berpikir sesuai umur mereka.

Kecepatan berpikir anak dengan bantuan teknologi memang tidak bisa lagi dihindari, nah untuk mengimbanginya (biar bukan hanya pikiran mereka yang berkembang cepat) tapi juga kondisi fisik mereka, saya biarkan anak-anak saya bermain di luar rumah setiap sore. Ini sudah saya rancang bersama istri sejak awal memilih lokasi rumah. Kami menginginkan rumah yang berada pada lokasi yang bisa memberikan keamanan dan kenyamanan untuk anak bermain diluar. Karena prinsip saya adalah, biarkan anak-anak bermain, sehingga ketika dewasa mereka tidak main-main dengan hidupnya!

Memaksimalkan setiap waktu bermain bersama Ranu dan Virpia, memberikan kedekatan yang erat bersama mereka, tapi saya tetap tidak memposisikan diri sebagai teman mereka.Untuk saya teman ya teman, orang tua ya orang tua. Mereka bisa berekspresi, bercerita dan bicara apa saja, tapi ketegasan sebagai orang tua tetap harus dijaga, karena pembeda antara kasih sayang dan ketidak pedulian ada pada ketegasan.Bersama kasih sayang yang terbungkus dalam ketegasan inilah saya berusaha menciptakan keluarga yang bahagia, nyaman dan memberi banyak manfaat.

 



Artikel Rekomendasi