Comfort Food dan Aturannya

 

Comfort food dapat membuat anak lebih nyaman saat ia sedang sakit, sedih, atau gelisah. Tetapi, tetap ada aturannya. Seperti yang sudah disebutkan, comfort food  kebanyakan berasal dari bahan makanan sumber lemak serta memiliki kandungan kalori dan gula yang tinggi.

Perlu Anda ketahui, hidangan yang mengandung gula tinggi (lebih dari 10% total kebutuhan energi anak atau 25 gram untuk anak 1-3 tahun dan 38 gram untuk anak usia 3-5 tahun) sebenarnya hanya mengembalikan mood sekitar satu jam saja. Jika berlebih justru akan menyebabkan perubahan suasana hati menjadi cemas.

Untuk itu, Anda juga perlu mengaturnya dengan cara:

1. Hindari penggunaan zat tambahan makanan seperti pengawet dan pewarna makanan.

2. Gunakan makanan sumber protein seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit atau ikan.

3. Pilih sumber karbohidrat komplek untuk meningkatkan suasana hati. Misalnya kentang, tepung, gandum atau pasta.

4. Manfaatkan comfort food sebagai makanan ‘penyembunyi’ sayuran jika si kecil kurang menyukainya. Sayuran yang memiliki warna terang seperti brokoli, wortel dan buncis adalah pilihan yang baik.

5. Gunakan gula pasir secukupnya saja. Jika menginginkan rasa manis, manfaatkan bahan makanan yang memiliki rasa manis alami. Bisa dengan cara dijus atau diperas terlebih dahulu.

6. Tetap sajikan comfort food pada jam makan agar kegiatan makan anak tidak berantakan. Jika comfort food yang Anda buat berupa kudapan, maka sajikanlah saat jam snack.

7. Ajarkan pada si kecil untuk mengetahui perbedaan antara kebutuhan makan untuk meringankan suasana hati yang kurang baik, dengan makan karena emosi. Sebab makan dengan emosi dapat menyebabkan obesitas. Hal ini dikarenakan comfort food kebanyakan memiliki rasa gurih atau manis.

 



Artikel Rekomendasi