Pilih Sepatu Nyaman Untuk Anak

 

Jelang masa masuk prasekolah. Inilah pengalaman pertamanya memasuki dunia baru. Balita perlu diberi perlengkapan komplit, termasuk sepatu. Inilah tips memilih sepatu anak.

Namun, hati-hati. Anda sebaiknya tidak mudah tergiur saat melihat deretan sepatu mungil dengan aneka warna dan model menarik di pusat perbelanjaan. Hendaknya Anda perhatikan juga ukuran dan kelenturan bahan sepatu tersebut. Hal ini penting, karena bisa menunjang kesehatan kakinya. Penting kita ingat, kaki mungil balita tumbuh dengan cepat, sehingga masa pakainya relatif pendek.

Proteksi kaki. Tumbuh kembang kaki balita adalah suatu proses yang kompleks. Dimulai saat anak mulai merangkak, merambat, dan kemudian berjalan. Dalam masa tumbuh kembang tersebut, ukuran kaki anak berubah setiap 6-8 bulan sekali   sampai usia 10 tahun. Selanjutnya, ukuran kakinya akan terus bertambah, namun tidak secepat masa sebelumnya. Untuk menjadi kaki dewasa alias kaki yang sudah tidak tumbuh lagi, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 18 tahun.     

Nah, sehubungan dengan masa pertumbuhan itu, kaki anak harus mendapat perhatian serius. Antara lain, cermat  ketika memilih sepatu untuknya. Satu hal yang harus Anda ingat, memilih sepatu harus disesuaikan dengan usia anak.

“Alas kaki yang tepat untuk bayi yang masih merangkak atau usia 6-10 bulan, adalah yang lentur dan kuat, terutama pada bagian ujung dan tumit. Sedangkan untuk bayi usia merambat (10-14 bulan), sepatu yang ideal adalah dengan sisi yang berfungsi sebagai penyeimbang,“ jelas dr. Meidy Triangto, SpRM, Kepala Pusat Rehabilitasi Kaki Anak, Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jakarta.

Ia melanjutkan, “Untuk anak yang sudah mulai berjalan atau usia satu tahun ke atas, Anda sebaiknya memilih sepatu dengan sol ringan, tidak tebal dan fleksibel. Mengapa sol jangan terlalu tebal? Agar tidak membatasi gerak kakinya.“

Menurut dr. Meidy, fungsi utama dari sepatu adalah untuk proteksi. Ya, sepatu memang tidak hanya berfungsi sebagai ornamen penghias kaki. Jadi, ketika anak mulai berjalan, sebaiknya pakai sepatu yang ergonomis, karena kaki adalah fondasi tubuh.

Lebih dari sepasang.
Salah memilih sepatu memang bisa runyam akibatnya. Seperti dikatakan dr. Meidy, “Pakai sepatu yang berkualitas baik dan pas itu penting buat anak. Sepatu seperti ini dapat membentuk perkembangan tulang dan otot dengan sempurna, dan mencegah kelainan yang bisa timbul dari kaki, lutut, panggul sampai tulang belakang yang bisa berlanjut terus sampai anak dewasa.“   

Selanjutnya dr. Meidy mengatakan, “Perkembangan kaki setiap anak memang tidak sama. Tapi, prinsip dalam memilih sepatu adalah, sebaiknya ada jarak antara ujung jemari kaki dengan ujung sepatu, yakni selebar ibu jari tangan atau sekitar 2,5 cm. Dengan demikian, ada ruang gerak bagi jemari kaki. Jadi, kalau jari kaki anak sudah mentok ke sepatu, artinya sepatu harus diganti. Kalau bisa, setiap 6 - 8 bulan sekali sepatu anak diganti.”

Yang tak kalah penting, anak sebaiknya punya sepatu lebih dari sepasang dan dipakai secara bergantian. “Maksudnya, agar tidak terjadi penekanan telapak kaki pada satu tempat secara terus-menerus,“ pesan dr. Meidy.

 



Artikel Rekomendasi