Teknologi Plasmacluster Cegah Asma Kambuh

 

Dengan teknologi mutakhir plasmacluster, udara di kamar bisa disterilisasi sehingga selalu bersih dan baru yang bisa mencegah alergi saluran pernafasan atau asma.

Anak Anda penyandang alergi saluran pernapasan atau asma? Tentu saja keseharian Anda senantiasa disibukkan dengan kegiatan membersihkan rumah, terutama menjaga kebersihan udara. Karena, salah satu pemicu alergi adalah udara kotor.

Dengan semakin tingginya tingkat polusi, tentu saja hal ini tak mudah! Namun sebuah teknologi baru dalam industri air conditioner (alat pendingin ruangan), yaitu plasmacluster , ditemukan dapat menyikat bersih kuman dan alergen (pemicu alergi) dari udara rumah.

Beberapa universitas di negara-negara, seperti Jepang, Cina, Jerman, termasuk Indonesia, turut dalam penelitian pemanfaatan teknologi plasmacluster dalam alat pendingin ruangan.

Menangkap dan menghancurkan. Di Indonesia, ujicoba dilakukan oleh Laboratorium Biologi Institut Teknologi Bandung, sejak bulan Mei 2004. Dipimpin oleh Dr. Pingkan Aditiawati MS, tim peneliti ITB mencoba melihat kemampuan dan efektifitas teknologi tersebut dalam menyapu bersih bakteri dan jamur di ruangan yang kelembaban rata-ratanya 80%. Percobaan dilakukan di ruangan seluas 320 m dengan meletakkan alat pembersih udara berteknologi plasmacluster ini di beberapa titik di ruang tersebut.

Cara kerja teknologi ini cukup sederhana. Yaitu, dengan menebarkan ion hidrogen positif dan ion oksigen negatif yang berfungsi menangkap dan memecah partikel-partikel alergen, bakteri, jamur bahkan virus. Dengan hancurnya partikel sel pengganggu itu, diharapkan udara dalam ruangan pun menjadi bersih.

Dalam percobaan itu, tim peneliti Indonesia ini mencoba menguji penggunaan alat pembersih udara (air purifier), yang hanya menebarkan ion negatif saja, dengan alat yang menebarkan ion postitif bersama ion negatif. Hasilnya, alat pembersih udara yang hanya menebarkan ion negatif selama enam jam, hanya mampu menurunkan jumlah bakteri sekitar 20%, dan jumlah jamur tidak menunjukkan penurunan. Sementara, dalam udara yang dibersihkan dengan pembersih udara yang menebarkan ion positif bersama ion negatif dalam waktu enam jam, tidak ditemukan lagi bakteri dan jamur.

Pembersih udara yang disebutkan terakhir dinamakan plasmacluster oleh sebuah perusahaan Jepang yang telah memanfaatkan teknologi ini untuk produk yang mereka buat dalam tiga tahun terakhir ini. Kemampuan plasmacluster untuk membersihkan udara juga diakui oleh The British Allergy Foundation , Inggris.
 
Tak hanya pembersih udara. Berangkat dari hasil penelitian di berbagai negara tadi, teknologi plasmacluster kemudian dikembangkan tak hanya untuk air conditioner , melainkan juga untuk berbagai alat; seperti lemari es, alat penyedot debu, bahkan juga mulai dikembangkan untuk mesin cuci. Perbedaan penerapan teknologinya hanya terletak pada beberapa variasi sesuai dengan fungsinya.

Pada penyejuk ruangan, plasmacluster tak hanya membersihkan dan memelihara udara dari paparan bakteri, jamur dan kuman. Baru-baru ini ditemukan bahwa dengan penyebaran ion positif dan negatif melalui penyejuk ruangan, bau rokok atau pun bau tak sedap dari keringat, misalnya, akan lenyap.

Pada alat penyedot debu, plasmacluster tak hanya berfungsi membersikan sudut-sudut rumah dari debu, melainkan juga membersihkan udara di tempat-tempat tersebut dari kuman. Untuk pemakaian di lemari es, teknologi ini berperan mencegah makanan yang disimpan ditumbuhi jamur, dengan kata lain menjadi lebih tahan lama, serta mengurangi bau lemari es.

Pemanfaatan teknologi ini pada mesin cuci (sedang dikembangkan), diharapkan dapat menghilangkan bau tak sedap dari pakaian yang terkadang tidak hilang meskipun telah dicuci.

Melihat berbagai hasil penelitian yang telah dan sedang terus dikembangkan, tak tertutup kemungkinan teknologi ini dapat diterapkan pada berbagai alat. Misalnya, pada alat untuk mensterilkan kamar operasi di rumah sakit, sebagaimana yang telah dilakukan di Jepang.

 



Artikel Rekomendasi