Yuk Mengenal Bermacam Roti

 

Roti juga bisa sebagai menu utama karena kandungan gizinya yang tinggi. Yuk, kita kenal lebih dekat dengan beberapa macam roti yang dapat kita temui di pasaran.

1. Roti tawar putih. Diproduksi dari terigu yang dihasilkan dari biji gandum yang telah mengalami penyosohan, sehingga sebagian zat gizinya seperti vitamin, mineral, lemak dan serat makanan, ikut terbuang. Pada proses pembuatannya, zat gizi yang hilang tersebut ditambahkan kembali. Karena itu, Anda  disarankan untuk membaca label kandungan gizi yang ada pada produk roti tersebut. Keunggulan roti ini adalah warnanya yang putih menarik dan relatif lebih mudah dicerna.  
Makin lezat: dioleh jadi roti gulung sosis lengkap dengan sayur, atau roti diisi selai cokelat atau kacang.

2. Whole wheat bread. Dijuluki juga sebagai roti gandum utuh, karena dibuat dari tepung yang dihasilkan dari gandum utuh, tanpa disosoh atau dihilangkan bagian dedaknya.  Walau warnanya kecokelatan, kandungan gizi roti ini lebih baik daripada roti tawar putih. Antara lain, kandungan serat, vitamin, mineral dan lemaknya yang lebih tinggi. Cita rasa whole wheat bread sangat khas, karena ada buliran-buliran gandum kasar.  
Makin lezat: diolah jadi roti sandwich isi tuna lengkap dengan selada, tomat dan mentimun.

3. Roti susu (milk bread). Sesuai namanya, roti susu adalah roti yang dalam proses pembuatannya ditambahkan susu. Bahan pokoknya sama dengan roti yang lain, yaitu tepung terigu (bisa tepung terigu putih atau tepung gandum utuh). Bentuknya juga beraneka-ragam.
Makin lezat: langsung dikonsumsi tanpa diberi tambahan bahan lain, karena rasanya sudah manis. Atau, roti dipanggang bersama margarin.

4. Roti pita. Roti khas Timur Tengah ini bentuknya bundar dan tipis. Meski tipis, roti ini bisa dibelah menjadi dua bagian, karena dalamnya memiliki rongga. Rongga dijadikan sebagai tempat memasukkan isi roti. Roti pita ada dua jenis, yaitu yang terbuat dari gandum (warnanya cokelat tua) dan terbuat dari kacang kedelai (warnanya cokelat muda).
Makin lezat: disajikan dengan isi berupa kari ayam, selada telur atau tuna, kemudian dibakar.

5. Roti baguette. Dikenal juga dengan sebutan roti Prancis atau roti pentung. Bentuknya khas, yakni silinder panjang seperti tongkat. Rasanya tawar, bertekstur keras di bagian luar tetapi lembut di bagian dalam, sehingga remahnya sedikit. Tekstur yang khas ini disebabkan proses pemangganan yang khas pula. Pada awal pemangganan dilakukan pada suhu yang sangat tinggi sehingga terbentuk kerak (crust) di bagian permukaan roti. Pembentukan kerak ini menghambat hilangnya air, sehingga bagian dalam roti akan tetap lembut. Selanjutnya, pemanggangan dilakukan pada suhu normal, sampai matang.
Makin lezat: diiris tipis-tipis, lalu bagian atasnya diolesi mentega dan bawang putih, kemudian dipanggang. Atau, diberi topping olahan daging giling atau ikan tuna.  

6. Roti bun. Roti berbentuk bulat atau lonjong pipih ini begitu terkenal. Kekhasan utama roti bun adalah bentuknya, karena tuntutan kegunaannya sebagai “wadah” burger atau hot dog. Pada pemukaan roti bun sering ditambahkan biji wijen.
Makin lezat: diisi irisan daging berbumbu lengkap dengan daun selada, tomat, mentimun dan saus mayones.  

7. Roti kentang. Dikenal juga sebagai roti bebas gluten karena bahan dasarnya terbuat dari kentang.
Makin lezat: dikonsumsi langsung, atau diolesi margarin kemudian beri selembar keju cheddar atau olesi cokelat.

8. Roti foccacia. Roti tipis khas Italia ini menyerupai roti pizza tanpa topping. Teksturnya mirip seperti roti baguette, yaitu kasar dan tidak memiliki remah.
Makin lezat: tambahkan keju, bawang, bumbu dan potongan terong atau daging, kemudian dibakar dan disajikan seperti yang banyak dilakukan para chef.

 



Artikel Rekomendasi