"Anggaran untuk spa? Alamak! Terpikir saja, tidak. Rasanya semua dana tersedot untuk asuransi, belanja bulanan, sekolah anak dan sederet kebutuhan lain," ujar Nina (bukan nama sebenarnya), ibu dari dua anak prasekolah yang sehari-harinya bekerja kantoran.

Setelah melewati sedertan deadline, rapat-rapat yang melelahkan, begadang waktu si kecil sakit dan jadi nyonya rumah yang baik di arisan keluarga ... inilah waktunya buat Anda menikmati hasil kerja keras diri sendiri. Kalau menghabiskan waktu di spa cukup membuang waktu untuk Anda, masak, sih, pijitan atau creambath sejenak tidak sempat?!

Tentu saja untuk ini Anda butuh dana. Sebaiknya anggaran untuk ini telah Anda sisihkan sejak awal bulan, saat sedang merancang anggaran bulanan. Caranya, sama dengan merancang pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga, anak dan belanja bulanan. Anda tinggal membuat satu poin tambahan di bagian pengeluaran. Anda bisa memperkirakan pengeluaran sesuai kebutuhan. Bisa jadi jumlahnya tidak sama setiap bulan, tetapi intinya, Anda harus mencantumkannya dalam anggaran bulanan.

Cermat berhitung bukan pelit. Kunci dari merancang dana untuk pribadi dalam anggaran Anda adalah mendiskusikannya bersama suami.Ungkapkan padanya, Anda membutuhkan ruang pribadi sejenak untuk atasi stres, kejenuhan dan kelelahan. Apabila diskusi berjalan "alot", sampaikan kepadanya bahwa Anda sangat membutuhkan kegiatan yang sifatnya seperti men-charge batere. Apabila kegiatan refreshing ini memberi dampak positif pada diri Anda, tentu hasilnya positif juga kepada keluarga.

Apabila keuangan Anda sehat, Anda bisa memotong 20% dari pengeluaran rekreasi keluarga. Tetapi alangkah lebih baik, apabila Anda memiliki tabungan khusus untuk ini. Apabila Anda kelola dengan baik, di antaranya dengan rutin menyisihkan dana untuk ini, sesekali Anda bisa memenuhi kebutuhan yang membutuhkan dana besar. Misalnya, liburan spa ke luar kota, retreat, meditasi di alam pegunungan. Atau, sesekali ikut antri sale butik favorit.