Jangan Habis-Habisan Jelang Kelahiran

 

Kehamilan, persalinan, dan anak adalah “emotional statement” orang tua. Artinya, ada faktor emosional terlibat saat orang tua mengeluarkan uang untuk keperluan itu. Anda menginginkan yang terbaik untuk anak, bahkan sejak ia di dalam kandungan.

Itu sebabnya, untuk membeli keperluannya, Anda rela ”habis-habisan”. Membeli stroller 4 juta rupiah sebenarnya tidak perlu. Tetapi untuk anak, enteng saja Anda gesek kartu kredit atau kartu debet....

Jika uangnya ada, tidak masalah. Tetapi yang gawat, jika dipaksakan.  Apalagi jika tinggal di kota besar, Anda ”dikepung” godaan pengeluaran besar sebab banyak barang-barang bayi bermerek dan bagus, banjir produk maternity, fasilitas tambahan USG 4D, dan lainnya. Bisa dicicil pula karena pakai kartu kredit.

Nasihat yang bijak adalah kontrol uang dan emosi Anda. Melakukan perencanaan keuangan adalah cara terbaik, namun yang lebih penting lagi adalah mematuhinya. Sebab, memiliki anak adalah tanggung jawab jangka panjang, bukan selama hamil saja. Setelah dia lahir, masih banyak momen lain yang lebih ”mengerikan” biayanya, seperti kesehatan dan pendidikan anak.
    
Tips berhemat
  • Gunakan asuransi atau fasilitas kesehatan dari kantor.
  • Dokter yang sama kadang praktik di 3 rumah sakit berbeda, dengan tarif berbeda. Cari yang lebih murah.
  • Minta suplemen generik.  
  • Senam hamil di rumah dipandu DVD/VCD.
  • Bila kehamilan baik-baik saja, tak perlu USG 4D.
  • Terima barang lungsuran dari kerabat sepanjang kondisinya bersih, baik, dan detil pengamannya masih lengkap -misalnya untuk boks bayi, car seat, stroller atau high chair.
  • Jika upacara tujuh bulanan dirasa perlu, selenggarakan secara sederhana saja.
Foto/Dok.Femina Group

 



Artikel Rekomendasi