Mengatur Keuangan Setelah Bayi Lahir

 

Berbagai hal perlu dilakukan untuk mengatur keuangan keluarga sehubungan dengan kelahiran bayi dalam keluarga. Kuncinya, jeli mengelola keuangan di momen seperti ini.

Jadi bengkak. Anda tak perlu terlalu kaget jika pengeluaran Anda jadi "bengkak" segera setelah istri dinyatakan hamil. Selain ada tambahan biaya kesehatan bulanan, kebutuhan calon ibu juga menambah pengeluaran. Mendekati tanggal persalinan, kemungkinan besar perkiraan pengeluaran akan berubah cukup besar.

Gaji, hanya numpang lewat. Tahukah Anda kemana saja perginya uang yang didapatkan dari jerih payah Anda setiap bulan setelah bayi Anda lahir? Kebutuhan dasar bayi yang menyita anggaran cukup banyak antara lain belanja popok, pakaian dan perlengkapan kamar bayi yang sebaiknya Anda beli dalam keadaan baru (demi keamanan), seperti stroller dan tempat tidur atau boks bayi. Apabila istri Anda bekerja, Anda juga harus memperhitungkan gaji pengasuh atau pembantu.

Ketika bayi Anda sudah mulai makan makanan padat pertama, anggaran belanja Anda tambah membengkak untuk membeli perangkat makan dan minum, makanan pendamping ASI (MP-ASI).  Memperpanjang periode kerja pengasuhan bayi juga membutuhkan biaya tambahan. Paling tidak Anda harus membelikan seragam baru serta menaikkan gaji. Meskipun ketika ibu tidak kembali bekerja dan Anda tak membutuhkan tenaga pengasuh, ada "harga" yang harus dibayar. Sebab, satu sumber penghasilan keluarga berkurang dan ayah jadi satu-satunya pencari nafkah.
 
Penghasilan dan pola pengeluaran. Sebelum menyusun anggaran, Anda harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan penghasilan dan pengeluaran. Sumber penghasilan keluarga merupakan salah satu tema penting dalam mengelola keuangan keluarga sejak awal. Sebab, besarnya uang masuk akan mempengaruhi besarnya anggaran pengeluaran. Beberapa hal di bawah ini dapat memicu masalah keuangan jika Anda dan pasangan kurang cermat dan kurang memahami.

Memahami penghasilan tetap. Yaitu, gaji tetap yang diterima setiap bulan. Baik saat suami dan istri menjadi pegawai, wirausahawan, atau penanam modal di sebuah perusahaan, yang dari sumber tersebut mendapat penghasilan secara tetap setelah dipotong pajak. Jika Anda memperoleh bonus, yaitu pembagian keuntungan perusahaan, maka ini tidak termasuk dalam kategori penghasilan. Memahami dan menyadari makna "penghasilan" akan membuat Anda lebih bijak mengeluarkan uang.

Perilaku tidak berubah. Umumnya, pasangan masa kini memiliki double income, pendapatan ganda. Pasangan suami-istri yang sama-sama bekerja, umumnya, memiliki pola pengeluaran tertentu yang sudah menjadi gaya hidup mereka. Bagi pasangan yang pada awal pernikahan tidak mempunyai perencanaan keuangan,  cara mereka mengeluarkan uang cenderung masih seperti ketika belum menikah. Pola pengeluaran yang sudah menetap ini agak sulit diubah ketika mereka, mau tidak mau, harus melakukan beberapa penyesuaian sehubungan dengan rencana memiliki anak. Tak jarang ini jadi sumber masalah keuangan keluarga muda masa kini.

Kelahiran mengubah segalanya. Kehamilan dan terlebih kelahiran bayi, menuntut suami-istri melakukan beberapa penyesuaian. Termasuk mengubah prioritas pengeluaran.
Berbagai kemungkinan pengeluaran keuangan perlu Anda pertimbangkan sehubungan dengan kelahiran bayi. Antara lain, ketika istri karena kondisi medis harus melahirkan melalui operasi caesar, padahal awalnya berencana melahirkan normal. Atau, karena satu dan lain hal, ibu tidak bisa kembali bekerja setelah kelahiran bayi. Jadilah sumber penghasilan keluarga berkurang. Masih banyak peristiwa kehidupan yang perlu disikapi dengan penyesuaian.

Prioritas baru. Sama seperti memutuskan untuk kembali bekerja, memutuskan untuk tidak kembali bekerja bagi ibu setelah melahirkan pun cukup berat. Dalam keadaan penghasilan yang hanya diusahakan oleh satu orang, yang penting dilakukan adalah menentukan standar hidup yang masuk akal. Buatlah daftar kebutuhan bulanan yang harus dibayar, seperti:
  • Telepon di rumah & 2 buah telepon seluler
  • Gas
  • Berlangganan surat kabar
  • Listrik
  • Transportasi (Bensin, pemeliharaan kendaraan & asuransi kendaraan)
  • Gaji Pembantu Rumah tangga
  • Pemeliharaan kesehatan (termasuk fitness )
  • Hiburan
  • Pakaian
Mungkin daftar ini masih bisa lebih panjang. Dengan kehadiran bayi, daftar itu dapat ditambah dengan popok sekali pakai, pakaian bayi, mainan dan lain-lainnya. Foto/Dok.Femina Group

 



Artikel Rekomendasi