Kiat Menangani Anak Bungsu

 

Anak bungsu cenderung menjadi pemberontak aturan dan kurang disiplin. Bagaimana sikap Anda sebagai orang tua? Inilah kiatnya

Tegakkan aturan. Statistik menunjukkan  anak bungsu paling sering melanggar peraturan dan kurang disiplin. Tak heran jika mereka tumbuh menjadi individu  yang berani mengambil resiko. Saran bagi orangtua, pastikan untuk menegakkan aturan dan disiplin terhadap anak Bungsu  sama dengan  terhadap Si Sulung atau Tengah.

Ajari Tanggung Jawab. Entah kenapa anak Bungsu seolah-olah menyandang predikat termuda, terlemah dan  tidak selayaknya diberi tugas atau tanggung jawab.  Jika Anda ingin membesarkan anak  yang pede dan  mandiri,  lepaskan predikat tersebut dari Si Bungsu sedini mungkin. Mulailah memberi dia tugas dan tanggung jawab sesuai dengan usia  dan kemampuannya.

Hargai Prestasinya. Si Bungsu seringkali merasa hasil kerjanya tidak akan pernah cukup baik, apalagi jika dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Jadi, sekecil apapun capaian Si Bungsu, hargailah. Beri dia  pujian, kalau perlu tepuk tangan. Anda mungkin sudah terbiasa melihat Si Sulung mengikat tali sepatunya sendiri, tetapi jika itu  dilakukan Si Bungsu,  jangan lupa, itu adalah pencapaian barunya.

Stop Menganggap Mereka Bayi. Banyak orangtua tetap memperlakukan  anak bungsu mereka sebagai “bayi”, tak peduli berapa pun umurnya. Sebagai “bayi”, Si Bungsu selalu dibantu dan dilindungi, misalnya, orangtua mengambil alih tugas-tugas mereka. Jika dibiarkan terus, Si Bungsu akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mandiri. Jadi, ayah ibu, biarkan bayi Anda tumbuh normal.
 

 



Artikel Rekomendasi