Mengakhiri Kebosanan Rumah Tangga

 

Kejenuhan dalam rumah tangga akibat tenggelam dalam rutinitas yang monoton perlu segera diakhiri. Inilah strateginya

Minggu I : Lakukan introspeksi dengan merenungkan prioritas hidup dan susun komitmen. Ketika keluarga menjadi rangking pertama dalam prioritas hidup, Anda punya komitmen untuk mengutamakan keluarga. Jadi, jika Anda bermasalah dengan anak-anak, tentu Anda akan segera menyelesaikan, baru kemudian memperhatikan hal lain. Demikian pula, jika Anda jenuh dengan pasangan, dan kesibukan menjadi penghalang hubungan Anda dengan pasangan, Anda tentu perlu menyingkirkan& rutinitas dan memfokuskan perhatian pada hubungan Anda dan pasangan. Dari sini, cobalah mulai menyusun rencana untuk mengatasi masalah dengan membangun komunikasi yang baik.

Minggu II: Beri hadiah pada diri sendiri dan pasangan.
Sisihkan waktu dan juga uang untuk menghadiahi diri sendiri. Anda berhak mendapatkan ini karena selama ini telah bekerja keras dan patuh pada jadwal di rumah dan tempat kerja. Menghadiahi diri sendiri tak selalu berarti membelikan benda favorit untuk diri sendiri atau pasangan. Memberi kesempatan untuk rileks sejenak bersama anak dan pasangan adalah cara lain yang dapat Anda coba. Jika jadwal Anda sangat padat, sesekali melanggarnya tidak apa. Pikirkan cara praktis dan efektif untuk melakukannya.

Minggu III: Komunikasi efektif dan intens.
Meski setiap hari Anda bertemu dan berbicara pada pasangan sebelum beraktivitas, namun komunikasi melalui e-mail atau SMS terkadang jauh lebih efektif. Melalui bahasa tulisan, eksplorasi masalah kadang jadi lebih efektif. Jika sedang di rumah dan punya kesempatan mengobrol, matikan televisi, telepon genggam atau alat lain yang dapat menginterupsi pembicaraan. Tidurkan si kecil lebih awal, sehingga Anda punya banyak kesempatan untuk memikirkan diri sendiri dan pasangan.

Minggu IV: Rencanakan liburan berkesan.
Anda dapat mulai memikirkan tujuan liburan bersama anak dan pasangan. Tentu Anda perlu memilkirkan juga apa yang dapat dinikmati bersama pasangan berdua, tak hanya untuk Anda dan si kecil. Bicarakan berdua dan susun rencana yang paling oke. Meski hanya beberapa hari, jika berkesan, rasanya liburan itu tak akan terlupakan dan mampu menyegarkan kembali hubungan yang mulai menjenuhkan.

Anda memang harus berupaya menciptakan sebuah lingkungan yang mendukung terbentuknya hubungan suami-istri yang sehat. Tentu waktu berkualitas menjadi salah satu syarat utama. Penekanan pada komunikasi positif pun perlu diutamakan. Selain itu sikap saling hormat dan bertatakrama pada pasangan tak boleh ditanggalkan.

 



Artikel Rekomendasi