Orang Tua Kompak Berbagi Tugas

 

Hubungan suami istri memang tak sekedar soal cinta, perhatian dan komunikasi yang lancar. Tapi juga kemauan berbagi tanggung jawab tugas-tugas rumah tangga. Memang bukan urusan sederhana.

Hadapi perbedaan. Menikah adalah proses belajar terus menerus, terang Dra. Yudiana Ratna Sari, M.Si psikolog klinis dan dosen di Universitas Indonesia. Ia menekankan, bahwa pasangan harus bersedia terus belajar tentang pasangannya. Bila ingin perkawinan sukses, kedua pihak sebaiknya mau membuka diri untuk belajar hal baru. Bila mengalami benturan  lakukan hal-hal ini untuk mengatasinya:

  • Mulai dengan kesadaran sama: suami dan istri sama pentingnya dalam pernikahan. Maka suami istri perlu berbagi tanggung jawab agar kehidupan lebih nyaman bagi kedua pihak dan mengurangi stres yang mungkin muncul
  • Komunikasikan dengan terbuka harapan masing-masing pihak
  • Diskusikan pembagian tugas. Berikan tugas yang diminati pasangan. Semisal, istri gemar memasak tapi tak suka bersih-bersih. Dan ternyata suami lebih suka kerapian, maka suami bertanggung jawab pada kebersihan rumah.
  • Tak perlu berhitung soal siapa lebih banyak tugas. Rumah tangga adalah milik berdua. Jadi Anda perlu ringan tangan membantu pasangan ketika ia tampak kewalahan dengan tugas-tugasnya.
  • Jika suami Anda berlapang dada dan bersedia membantu merapikan rumah tapi ternyata hasilnya tak sesuai dengan harapan Anda, hargai niat tulusnya dan tak perlu mengkritik hasil karyanya
  • Atur sebuah ruang atau pojok khusus untuk pasangan yang punya kegemaran khusus seperti senang mengumpulkan pernak-pernik atau suka merakit mainan, agar berantakan hanya terjadi pada sisi tersebut. Bagian lain dalam rumah tetap rapi.
Baca:
Siasat Seimbangkan Rumah Tangga dan Pekerjaan
Tips Beres-Beres Pekerjaan Rumah Tangga
Bersama Mengasuh Anak
Bersaing Positif dalam Mengasuh Anak



 



Artikel Rekomendasi