Dampak Buruk Ibu yang Narsistik
Ibu yang terobsesi pada dirinya sendiri atau narsistik bisa memengaruhi gaya kelekatan, percaya diri, hingga kesehatan mental anak yang diasuhnya.... read more
Kesibukan kerja dan kesibukan mengurus dua anak, dapat menguras tenaga, waktu dan pikiran. Hal ini dapat membuat kemesraan diantara Anda dan pasangan semakin memudar. Apa saja kiat yang dapat di terapkan agar kemesraan selalu hadir ditengah Anda dan keluarga?.
Kesibukan Anda dan pasangan yang bekerja dari pagi pulang malam, pekerjaan yang belum selesai dan harus dikerjakan di rumah, 2 anak yang kebutuhan dan perhatiannya berbeda, urusan rumah tangga yang harus di tangani, semua itu dapat membuat hubungan Anda dan pasangan menjadi dingin dan menyebalkan. Lama-lama kemesraanpun akan menghilang.
Tentu tidak mudah untuk mengembalikan kemesraan di tengah keluarga, tetapi dengan keinginan yang kuat dan usaha maksimal, kemesraan dapat terwujud. Kunciny adalah memaksimalkan kualitas hubungan di tengah waktu yang sempit. Anda dapat menerapkan cara-cara dibawah ini;
Jangan menolak pasangan. Sebisa mungkin menghindari untuk menolak pasangan. Walaupun tubuh lelah, pikiran mumet, Anda harus tetap melayani pasangan dengan baik. Pasangan yang bahagia biasanya selalu ingin berdekatan, saling memandang dengan mesra dan mengobrol dengan pasangan. Jika hal ini dihambat, amak akan menyakitkan. Luangkan waktu untuk berduaan dengan pasangan.
Perbanyak kegiatan bersamam. Kegiatan bersama, tidak harus pergi ke tempat-tempat wisata. Kegiatan kecil yang dilakukan bersama pasangan seperti, sarapan pagi, bertukar pikiran, menonton TV, saling memijat kaki atau badan yang pegal, dapat mendekatkan Anda dengan pasangan.
Gunakan kata-kata sopan. Kata-kata kasar, teriakan, keluhan yang selalu terlontar dari mulut, dapat merusak hubungan Anda dengan pasangan dan anak. Gunakan kata-kata sopan seperti tolong dan kata Tanya dibandingkan perkataan yang seperti menuduh, ataupun perkataan yang mengandung kejengkelan. Panggil pasangan dan anak dengan kata-kata sayang.
Cari waktu yang tepat. Cari waktu yang tepat untuk membicarakan masalah pengeluaran. Tunggu sampai suami rileks dan dapat diajak bicara. Jangan sewaktu sami terlihat lelah, langsung diajak bicara soal pengeluaran, ujung-ujungnya kan terjadi pertengkaran. Pada saat santai, emosi tidak akan mudah meledak.
Perhatian dan penghargaan. Perhatian-perhatian kecil seperti, menyediakan seragam, menyiapkan minum dan sarapan pasangan, dapat membuat pasangan merasa diperhatikan. Jika pasangan mengajak berbicara, perhatikan dan dengarkan, beri komentar positif untuk pekerjaan atau bantuan yang sudah dilakukannya, seperti; “terimakasih, papa sudah membantu memandikan adek”, dan lainnya. Jangan pernah bersikap seperti mencari kesalahan ataupun memusuhinya, bersikaplah seperti seorang sahabat untuk pasangan Anda.
Lihat yang baik dan banyak bersyukur. Bersyukur Anda dan pasangan dapat bekerja, anak-anak tumbuh dengan sehat, kebutuhan sandang dan pangan dapat terpenuhi. Selalu berpikiran positif dan bersyukur atas apa yang sudah kita terima, adalah cara ampuh untuk menghadirkan kemesraan di tengah keluarga.
Kesibukan Anda dan pasangan yang bekerja dari pagi pulang malam, pekerjaan yang belum selesai dan harus dikerjakan di rumah, 2 anak yang kebutuhan dan perhatiannya berbeda, urusan rumah tangga yang harus di tangani, semua itu dapat membuat hubungan Anda dan pasangan menjadi dingin dan menyebalkan. Lama-lama kemesraanpun akan menghilang.
Tentu tidak mudah untuk mengembalikan kemesraan di tengah keluarga, tetapi dengan keinginan yang kuat dan usaha maksimal, kemesraan dapat terwujud. Kunciny adalah memaksimalkan kualitas hubungan di tengah waktu yang sempit. Anda dapat menerapkan cara-cara dibawah ini;
Jangan menolak pasangan. Sebisa mungkin menghindari untuk menolak pasangan. Walaupun tubuh lelah, pikiran mumet, Anda harus tetap melayani pasangan dengan baik. Pasangan yang bahagia biasanya selalu ingin berdekatan, saling memandang dengan mesra dan mengobrol dengan pasangan. Jika hal ini dihambat, amak akan menyakitkan. Luangkan waktu untuk berduaan dengan pasangan.
Perbanyak kegiatan bersamam. Kegiatan bersama, tidak harus pergi ke tempat-tempat wisata. Kegiatan kecil yang dilakukan bersama pasangan seperti, sarapan pagi, bertukar pikiran, menonton TV, saling memijat kaki atau badan yang pegal, dapat mendekatkan Anda dengan pasangan.
Gunakan kata-kata sopan. Kata-kata kasar, teriakan, keluhan yang selalu terlontar dari mulut, dapat merusak hubungan Anda dengan pasangan dan anak. Gunakan kata-kata sopan seperti tolong dan kata Tanya dibandingkan perkataan yang seperti menuduh, ataupun perkataan yang mengandung kejengkelan. Panggil pasangan dan anak dengan kata-kata sayang.
Cari waktu yang tepat. Cari waktu yang tepat untuk membicarakan masalah pengeluaran. Tunggu sampai suami rileks dan dapat diajak bicara. Jangan sewaktu sami terlihat lelah, langsung diajak bicara soal pengeluaran, ujung-ujungnya kan terjadi pertengkaran. Pada saat santai, emosi tidak akan mudah meledak.
Perhatian dan penghargaan. Perhatian-perhatian kecil seperti, menyediakan seragam, menyiapkan minum dan sarapan pasangan, dapat membuat pasangan merasa diperhatikan. Jika pasangan mengajak berbicara, perhatikan dan dengarkan, beri komentar positif untuk pekerjaan atau bantuan yang sudah dilakukannya, seperti; “terimakasih, papa sudah membantu memandikan adek”, dan lainnya. Jangan pernah bersikap seperti mencari kesalahan ataupun memusuhinya, bersikaplah seperti seorang sahabat untuk pasangan Anda.
Lihat yang baik dan banyak bersyukur. Bersyukur Anda dan pasangan dapat bekerja, anak-anak tumbuh dengan sehat, kebutuhan sandang dan pangan dapat terpenuhi. Selalu berpikiran positif dan bersyukur atas apa yang sudah kita terima, adalah cara ampuh untuk menghadirkan kemesraan di tengah keluarga.
