Tips Menjadi Keluarga Alpha

 

Alpha wife adalah sebutan untuk para istri yang sukses berkarier, atau memiliki jabatan tinggi serta penghasilan besar, sehingga ia menjadi breadwinner -pencari nafkah utama- di keluarganya. Banyak perubahan dan penyesuaian jika keluarga alpha wife ingin berhasil. Banyak perubahan dan penyesuaian jika keluarga alpha wife ingin berhasil.
  • Jangan terburu-buru memutuskan istri berhenti bekerja demi menjaga ego/perasaan suami. Langkah itu belum tentu menyelesaikan masalah. Istri berhenti bekerja - bila terpaksa - justru berpotensi tidak bahagia. Selain itu, bisa timbul masalah ekonomi akibat kehilangan income.
  •  
  • Istri harus rela mendelegasikan 100% tugas-tugas domestik kepada suami.
  •  
  • Istri dilarang besar kepala. Tunjukkan rasa hormat terhadap suami, tidak merendahkan suami, apalagi di depan anak. Jangan anggap suami pemalas. Tetapi, lihatlah dia sebagai seorang profesional yang sudah melakukan yang terbaik, namun mungkin pekerjaannya hanya bisa memberinya sedikit penghasilan.
  • Suami, berbesar hatilah melepas predikat pencari nafkah utama. Bersikap fleksibel dalam menjalani hidup dan jangan mengedepankan ego.
  • Suami perlu menjaga harga diri dengan tetap melakukan yang terbaik dalam hal-hal yang dia minati. Lakukan sesuatu yang bermakna, misalnya aktif di kegiatan lingkungan, atau menjalankan hobi yang produktif. Jangan kehilangan motivasi, hanya bermalas-malasan, atau tidak acuh, karena merasa kalah dari istri.
  • Bila suami memilih untuk tidak bekerja dan tinggal di rumah, pekerjakan asisten rumah tangga untuk melakukan pekerjaan domestik seperti memasak, beres-beres, mencuci dan lain-lain. Dengan begitu, ada masa adaptasi bagi suami. Dia pun bisa mencurahkan waktu dan energi untuk anak.
  • Selama masa penyesuaian, baik istri maupun suami harus menyediakan room of error (tenggang rasa terhadap kesalahan) bagi pasangannya.
Baca:
Menjadi Isteri "Alpha Wife"




 

 



Artikel Rekomendasi