Tanya: Normalkah bila hasil cek darah anak saya (1 tahun 4 bulan) menunjukkan trombosit-nya 840.000 UL? Dia sudah dua minggu ini mengalami demam.  

Jawab:
Meski data yang Ibu berikan tidak lengkap, saya mencoba untuk menjawab kemungkinan penyebab demam pada anak ibu.

• Apabila penyebab demam pada anak Ibu adalah infeksi bakteri, seharusnya  demam akan menurun setelah pemberian antibiotik selama 3 hari.
• Trombosit yang mempunyai fungsi utama pada proses pembekuan darah, mempunyai peran pula dalam mekanisme pertahanan tubuh, maka akan meningkat apabila ada infeksi pada anak Ibu.
• Anak Ibu sebaiknya menjalani:
  -    Tes Mantoux untuk menyingkirkan kemungkinan terjadinya infeksi kuman penyebab penyakit tuberkulosis.
  -    Biakan darah dan pemeriksaan air seni, untuk menyingkirkan adanya bakteri dalam darah atau adanya bakteri dalam air seni (infeksi saluran kemih) yang menyebabkan demam.
  -    Pemeriksaan foto Rontgen paru untuk  mengetahui keberadaan penyakit- penyakit paru selain tuberkulosis.
  -    Pemeriksaan telinga, hidung dan tenggorokan untuk meyakinkan tidak ada gangguan yang menjadi penyebab demam.
  -    CT scan, apabila perkembangan anak terhambat.
  

• Pemeriksaan terkait kemungkinan anak Ibu terinfeksi kuman penyakit Kawasaki. Misalnya, pemeriksaan ekokardiografi untuk menemukan adanya pelebaran pembuluh nadi besar dari jantung (anuerisma aorta).
• Apabila penyebab infeksi tidak ditemukan, maka harus diperiksa sistem pertahanan tubuhnya dengan memeriksa imunoglobulin G, M dan A untuk memastikan daya tahan tubuh humoral (secara umum) anak normal. Akan lebih lengkap bila dilakukan pemeriksaan terhadap daya tahan tubuh seluler (tingkat sel).
• Apabila ternyata daya tahan tubuh anak Ibu dalam keadaan baik, perlu diingat adanya penyakit auto imun, seperti lupus yang sebenarnya jarang terjadi pada anak seusia anak Ibu. 
  

Untuk itu, Ibu harus kembali ke dokter anak dan melengkapi pemeriksaannya agar diagnosis demam pada anak dapat segera ditegakkan. Mudah-mudahan dapat membantu menjelaskan keadaan anak Ibu dan semoga lekas sembuh.

dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), Mtrop. Paed