5 Tips Mengelola Uang

 

Tak perlu jadi pakar keuangan atau akuntan dulu untuk bisa mengelola uang. Anda pun bisa. Bahkan lebih oke!

Berpenghasilan sendiri atau tidak, sejumlah uang yang Anda terima setiap bulan harus dikelola dengan bijak. Sikap bijak seperti apa yang tepat? Lima kiat berikut membantu Anda mengelola keuangan keluarga lebih cermat.
 
Aktif dalam setiap keputusan keuangan keluarga.
Sebagian besar perempuan bertanggung jawab atas keuangan rumah tangganya. Sayang, kebanyakan mereka justru bukan pengambil keputusan dalam memilih jenis investasi, dana hari tua, dan memilih asuransi. Para ibu sesungguhnya dapat berperan aktif dalam setiap keputusan berkaitan dengan keuangan keluarga. Kalaupun para ibu tetap bukan pengambil keputusan, mereka dapat mengkomunikasikan jalan keluar untuk setiap masalah keuangan dengan pasangan. Ibu dapat mengajukan saran atau ide tentang rencana keuangan masa depan yang berkaitan dengan pendidikan anak, asuransi, dana hari tua, atau kebijakan baru tentang tabungan untuk berlibur. Yang penting, ibu tidak pasif.

Cari tahu tentang investasi. Ketakutan perempuan melakukan investasi, dua kali lebih besar dari pria. Demikian hasil survei Charles Schwab Corporation Foundation di San Francisco , Amerika Serikat. Perempuan umumnya kurang percaya diri memilih cara investasi yang menguntungkan. Mempelajari berbagai cara investasi lebih mudah daripada hanya membayangkannya. Sekarang ini ada berbagai workshop , seminar dan bacaan tentang cara berinvestasi yang mudah dan menguntungkan. Tersedia pula rubrik tanya-jawab tentang investasi di media massa yang dapat ibu manfaatkan. Mempelajari cara-cara investasi tidaklah menyita waktu. Asalkan Anda serius menyimak, pengetahuan soal investasi akan Anda dapatkan.

Menghemat untuk menabung. Untuk mulai menabung, lakukan inventarisasi kebutuhan barang-barang untuk memudahkan pekerjaan. Misalnya, mesin cuci dan mobil sudah Anda miliki, maka mulailah memperhatikan kebutuhan lain yang lebih kecil. Contohnya, tape recorder, televisi atau microwave. Bila semua kebutuhan peralatan penting sudah terpenuhi, Anda dapat mulai menabung. Menabung dapat dimulai dengan melakukan penghematan di beberapa pos pengeluaran. Mendekorasi ulang rumah, misalnya, tak perlu dilakukan setiap tahun. Dengan begitu anggaran tersebut bisa Anda tabung. Menghemat penggunaan listrik, air, telepon dan internet pun bisa Anda lakukan. Bila Anda dapat menghemat sebesar Rp. 50.000,- setiap bulan dan ditabung, dalam satu tahun Anda memperoleh Rp. 600.000,- Duapuluh tahun kemudian, jumlahnya tidaklah sedikit. Cobalah menabung mulai sekarang!

Memikirkan biaya hidup hari tua. Kini tingginya harapan hidup memungkinkan manusia hidup hingga usia lanjut. Bila saat ini Anda berusia 25 tahun, Anda punya usia produktif berpenghasilan selama 25 tahun. Setelah pensiun, dari mana biaya hidup Anda peroleh? Tentu Anda tak ingin mengalami kesulitan keuangan di masa tua. Anda tidak dianjurkan menggunakan dana pendidikan yang Anda alokasikan untuk anak menjadi biaya hidup Anda di hari tua. Bila Anda punya pekerjaan tetap yang memberi dana pensiun, mulailah menghitung besarnya dana pensiun yang akan Anda peroleh kelak. Bila yang Anda peroleh tidak mencukupi kebutuhan Anda, mulailah menyisihkan dana untuk hari tua.

Hindari berhutang. Tidak sedikit keluarga membayar pengeluaran yang cukup besar menggunakan kartu kredit. Sayangnya, kebanyakan orang senang mengandalkan kartu kredit untuk membeli apa saja, termasuk hal-hal kecil yang tak pernah Anda rencanakan. Misalnya, membeli kado ulang tahun teman. Akibatnya, keinginan membeli sesuatu menggunakan kartu kredit seringkali lepas kendali. ‘Kejutan’ tak menyenangkan Anda dapati saat membayar tagihan yang, bisa saja, besarnya melebihi saldo rekening Anda. Sebisa mungkin hindari berhutang. Pastikan penggunaan kartu kredit hanya untuk hal-hal yang sudah ada dana yang Anda alokasikan. Misalnya, membayar perawatan rumah sakit atau membayar biaya menginap di hotel saat berlibur. Rencanakan dengan teliti setiap keputusan untuk membeli sesuatu, dan kendalikan penggunaan kartu kredit Anda. Mengendalikan penggunaan kartu kredit dapat dilakukan dengan cara tidak mengubah keinginan menjadi kebutuhan. Dengan begitu Anda tak perlu tiba-tiba merasa perlu belanja.

Baca juga:
Cara Sederhana Menyusun Anggaran

 



Artikel Rekomendasi