10 Jurus Cepat Punya Anak

 

Proses kehamilan melibatkan sejumlah faktor: usia, keturunan, anatomi organ tubuh, kondisi kesehatan fisik dan mental, serta waktu yang tepat. Sejumlah kiat berikut diharapkan membantu mewujudkan keinginan Anda dan pasangan untuk cepat-cepat punya momongan. Selamat mencoba!

1. Pola makan harus sehat. Rahim Anda sebagai calon “rumah” janin, tentu harus dioptimalkan kondisinya. Tingkatkan konsumsi sayuran, buah-buahan, dan air putih untuk kelancaran proses metabolisma tubuh Anda. Bila perlu, konsumsi suplemen, misalnya asam folat. Konsumsi asam folat 0,4 mg setiap hari selama 3-4 bulan sebelum hamil, akan menurunkan risiko janin menderita gangguan tabung saraf, misalnya spina bifida sebesar 70%.

2. Tinggalkan kebiasaan buruk. Hindari rokok dan minuman beralkohol. Kebiasaan merokok, misalnya, terbukti meningkatkan risiko keguguran.  

3. Kompak, dong!. Namanya juga kehamilan, calon ayah pun harus prima kesehatannya. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma, calon ayah sebaiknya menghindari celana dalam yang ketat dan terbuat dari bahan sintetis, mengurangi konsumsi minuman berkafein dan berhenti merokok.

4. Gerak, dan bergerak. Konsultasilah ke dokter untuk mendapatkan saran jenis olahraga yang paling sesuai untuk Anda, juga suami.

5. Berjemur, yuk!. Vitamin D mempengaruhi kesuburan pria maupun wanita. Pria dengan kadar vitamin D di bawah normal, terbukti meningkatkan kadar sejenis asam amino di dalam darah, yakni homosistein, yang bisa mengganggu pembentukan sel sperma. Hal serupa terjadi pada wanita. Kebutuhan vitamin D juga bisa dibantu dengan berjemur di pagi hari sekitar 20 menit.  

6. Infeksi? No way! Penyakit infeksi, seperti tosksoplasma dan penyakit menular seksual, yang tidak diobati dapat menghambat terjadinya kehamilan. Periksa ke dokter untuk memastikan.

7. Cek masa subur. Proses pembuahan harus terjadi pada waktu dan kondisi yang tepat. Artinya, hubungan intim sebaiknya dilakukan pada saat Anda dalam masa subur. Mengingat tidak semua siklus haid wanita teratur, sebaiknya Anda tidak hanya menggunakan satu cara, misalnya panduan kalender, dalam memperkirakan masa subur. Selain itu, tidak ada salahnya Anda coba gunakan alat pendeteksi masa subur yang banyak tersedia di pasaran.  

8. “Intim” sebelum masa subur. Begitu masuk ke dalam tubuh Anda, sel-sel sperma sebaiknya langsung bertemu dengan sel-sel telur yang sudah matang.    

9. Posisi tepat. Pilihlah posisi hubungan intim yang memungkinkan Anda berfungsi sebagai “mangkuk” yang menampung sel-sel sperma. Posisi Anda di bawah dan pasangan di atas adalah pilihan tepat. Bila perlu, letakkan bantal di bawah panggul untuk memudahkan Anda bertahan pada posisi tersebut, paling tidak selama 20-30 menit. Jangan langsung bangun dan berdiri begitu selesai berhubungan intim.

10. Cukup 3 kali seminggu. Pria kadangkala membutuhkan jeda sekitar 3 hari sebelum  mampu menghasilkan sel-sel sperma dalam jumlah yang optimal untuk pembuahan. Untuk itu, hubungan intim tidak perlu setiap hari karena justru akan melemahkan sel-sel sperma yang dihasilkan. Nikmati saja dan bersikaplah santai. Sex is fun! Terobsesi dengan “target” harus segera hamil justru akan membuat Anda stres

 



Artikel Rekomendasi