Kelainan Sperma Oligoteratozoospermia

 

Kelainan sperma ini berupa bentuk sperma tidak normal serta jumlah sel sperma yang dihasilkan hanya sedikit.

Jumlah sperma sedikit. Seseorang dinyatakan mengalami oligoteratozoospermia bila di dalam 1 cc semennya hanya terdapat 10 juta sel sperma atau kurang. Normalnya, untuk terjadi suatu proses pembuahan, harus terdapat 20 juta sel sperma di dalam 1 cc cairan semen.

Penyebab kelainan sperma, termasuk oligoteratozoospermia, kebanyakan memang berkaitan dengan gaya hidup, seperti kurang aktivitas, testis atau buah zakar sering dalam kondisi kepanasan, merokok, kegemukan, pola makan kurang sehat, serta stress.

Tindakan perbaikan. Pola hidup dan pola makan yang dilakukan pihak suami merupakan tindakan yang benar. Yakni, tidak memakai celana jeans serta menghilangkan kebiasaan meletakkan laptop di pangkuan pada saat memakainya. Begitu juga dengan upaya mengurangi kebiasaan merokok. Perbaikan gaya hidup termasuk konsumsi zat gizi dapat meningkatkan kesuburan bila dilakukan secara rutin dalam waktu cukup lama, sehingga kemungkinan pasangan tersebut dapat hamil juga lebih besar. Faktor-faktor itulah yang mungkin membantu pasangan tersebut sehingga akhirnya dapat memiliki anak, secara alami.

Untuk kondisi kelainan sperma oligoteratozoospermia maupun oligospermia yang tidak berhasil hamil secara alami, dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan serta mempertimbangkan terapi bantuan seperti inseminasi buatan dan program bayi tabung. (me)

Baca juga:
Kelainan Sperma Dysspermia
Kelainan Sperma Azoospermia

 



Artikel Rekomendasi

post4

Calon Ayah Harus Periksa Apa?

Idealnya, setiap calon ayah memeriksakan diri sebelum berencana punya anak. Tentu saja pemeriksaan fisik dan laboratorium penting agar kehamilan sehat tercapai.... read more

post4

5 Tips di Masa Prakonsepsi

Jika Anda sedang berusaha memiliki bayi, apa saja yang harus dilakukan agar kondisi Anda tetap prima saat hamil nantinya? Simak 5 tips berkut:... read more