Terapi Akupresur

 



Tingginya tinggat infertilitas atau ketidaksuburan yang terjadi kini memunculkan berbagai metode alternatif untuk meningkatkan kesuburan baik bagi pria maupun wanita.

Di antaranya metode akupresur yang berasal dari daratan Cina. Meski tak menggunakan obat-obatan kimiawi dan teknologi modern, namun metode tersebut konon ampuh meningkatkan kesuburan pasutri.

Terapi Akupresur (Totok)

Pada prinsipnya totok mirip dengan akupunktur, yaitu menstimulasi titik-titik akupunktur yang ada di sepanjang meridian tubuh. Yang membedakan media terapinya saja. Akupunktur menggunakan jarum, sedangkan totok menggunakan ujung jari-jemari tangan sembari mengalirkan energi (ci) ke tubuh. Aliran energi tersebut, bersifat hangat, sehingga bila masuk ke dalam peredaran darah bisa menghancurkan lemak atau emboli yang ada. Dengan begitu, darah bisa lancar mengalir.

Akupresur berbeda dengan terapi pijat. Meski memiliki gerakan menekan-nekan, tetapi terapi pijat biasanya bukan tertuju pada titik-titik akupunktur. Sementara, akupresur merupakan gerakan penekanan ujung jari pada titik-titik akupunktur. Selain itu, tekanan ujung jari pada setiap titiknya pun berbeda disesuaikan dengan keluhan dan tujuan dari penotokan tersebut.

Cara kerja dari akupresur hampir sama dengan terapi akupunktur yang merangsang beberapa titik tubuh di permukaan kulit, terapi ini juga memanfaatkan titik-titik tersebut. Perbedaannya, rangsangan yang digunakan dalam terapi ini adalah menggunakan ujung jari dengan cara ditekan. Tekanan pada titik-titik tertentu itu akan membantu melancarkan peredaran darah ke organ reproduksi, sehingga organ tersebut bisa berfungsi optimal.

Terapi akupresur bisa dilakukan sebanyak 1-2 seri terapi yang dilakukan sebanyak 1 hingga 2 kali dalam seminggu. Bagi pasangan yang tidak melakukan program bayi tabung, terapi ini baik dilakukan menjelang masa subur.

Dan bagi Anda yang akan menjalani program bayi tabung, terapi akupresur dapat dilakukan sebanyak 4 kali, lalu dilanjutkan 2 kali menjelang proses transfer embrio ke dalam rahim dijalankan.




Bila Tak Tepat Bisa Memicu Keluhan Lain

Tidak tepatnya penerapi dalam melakukan penotokan, akan berdampak pada hasil yang tidak maksimal. Anda mungkin tidak akan merasakan adanya perubahan setelah diterapi, sehingga mereka menganggap totok tidak ada manfaatnya atau sebatas memberi efek relaks untuk tubuh.

Bila penotokan dilakukan dengan asal tekan dan tidak pas di titik meridian targetnya, tentu sangat merugikan. Hal ini bahkan bisa sangat membahayakan karena penotokan yang salah untuk pu atau shi-nya saja, sudah berbeda dan hasilnya dapat menimbulkan masalah lain, seperti maag akut (ulkus pepticum) dan konstipasi.

Namun bila terapi totok dilakukan dengan benar sesuai dengan titik-titik yang sama dengan titik-titik pada akupunktur, tentu saja manfaatnya akan nampak dan terasa. Selain tubuh akan merasa nyaman, aliran darah pun akan lancar. Bila dibandingkan dengan akupunktur, hasil akhir terapi totok akan lebih lama.

Sebab terapi ini sangat tergantung pada energi sang terapis. Bila kondisi tubuh terapis kurang sehat, maka energi yang disalurkan pun menjadi kurang optimal. Sementara pada akupunktur, jarum yang digunakan akan langsung masuk ke tendon (urat otot), sehingga lebih efektif. Meski demikian, akupresur masih menjadi pilihan bagi Anda yang tidak berani melakukan terapi menggunakan jarum seperti pada terapi akupunktur.

Faktanya terapi akupresur terbukti dapat menurunkan tingkat stres, melancarkan sirkulasi darah menuju organ reproduksi dan menyeimbangkan sistem endokrin sehingga dapat meningkatkan peluang terjadinya konsepsi sebesar 26%. (Penelitian: Tel Aviv University, Israel)

Konsultasi:
Dr. dr. Amarullah H. Siregar, DIHom, DNMed, MSc, MA, PhD, ahli homeopati dari BioRx Integrative Clinic, Jakarta.
dr. Adisa Sitta Purwanadya, Sp.Ak, Universitas Jendral Soedirman, Jawa Tengah.  

 



Artikel Rekomendasi

post4

Calon Ayah Harus Periksa Apa?

Idealnya, setiap calon ayah memeriksakan diri sebelum berencana punya anak. Tentu saja pemeriksaan fisik dan laboratorium penting agar kehamilan sehat tercapai.... read more