Tanya Jawab: Risih Periksa Spiral

 

Tanya: Saya memasang spiral kepada seorang bidan. Tapi saya risih dengan cara si bidan melakukan kontrol terhadap kondisi dan posisi spiral. Apakah prosedurnya harus selalu dengan melakukan pemeriksaan dalam? Apakah ada cara pemeriksaan lain lebih nyaman buat orang seperti saya?

Jawab:
Pemeriksaan spiral memang harus dilakukan secara berkala: seminggu setelah pemasangan, kemudian 3 bulan sekali. Setelah setahun pemakaian barulah pemeriksaan dilakukan setahun sekali. Bila akseptor spiral mengeluh maka pemeriksaan akan segera dilakukan saat keluhan berlangsung.

Pemeriksaan harus dilakukan secara sistematik (berurut) mulai dari pemeriksaan fisik, kemudian pemeriksaan khusus kandungan. Caranya dengan melihat langsung dan meraba organ reproduksi. Pemeriksaan itu dilakukan oleh dokter atau bidan dengan memasukkan dua jari ke dalam vagina untuk meraba rahim dan daerah sekitarnya.

Memang tidak ada cara lain untuk melakukan pemeriksaan spiral. Namun, jika Anda merasa kurang nyaman, sampaikan keluhan kepada dokter atau bidan yang memeriksa. Pemeriksaan yang dilakukan secara berhati-hati dan rileks, bisa meminimalkan rasa kurang nyaman. Dengan demikian Anda tidak tegang, dan pemeriksaan jadi lebih cepat dan lancar. Dokter bisa saja melengkapi pemeriksaan dengan USG, namun ini hanya merupakan pelengkap, terutama apabila diduga spiral terlepas atau Anda mengalami kelainan.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Menunda Kehamilan

Baru menikah namun ingin menunda kehamilan. Apa alat kontrasepsi yang tepat? Ini jawaban dr. Aryando Pradana SpOG.... read more