Tanya-Jawab: Blighted Ovum

 

Tanya: Saya baru saja menjalani kuretase, karena 
blighted ovum. Ini adalah kehamilan kedua saya. Anak saya yang pertama lahir sehat. Apa penyebab blighted ovum? Apakah yang harus saya lakukan agar bisa hamil kembali dengan sehat?
Jawab: Blighted ovum adalah suatu kehamilan di mana mudigah (embrio) tidak  tumbuh atau berkembang. Yang ada hanya kantung ketuban, air ketuban dan ari-ari saja. Pada umumnya, blighted ovum terjadi karena masalah kromosom atau kelainan genetik (baik sel sperma maupun sel telur).

Setelah menjalani kuretase, sebaiknya rahim diistirahatkan dulu minimal 3 bulan (3 kali siklus haid yang normal). Hubungan suami-istri tetap dapat dilakukan seperti habis nifas, kira-kira 40 hari setelah tindakan kuretase. Namun, sebaiknya Anda pakai alat kontrasepsi (alat KB) dulu untuk mencegah kehamilan dalam rentang masa 3 kali siklus haid normal tersebut.

Tidak pantangan khusus, baik makanan maupun obat-obatan agar dapat mencegah blighted ovum terjadi lagi. Hal yang perlu diperhatikan adalah memperbaiki gizi (makanan) termasuk tambahan vitamin, gaya hidup sehat secara menyeluruh (tidak merokok, cukup istirahat dan olahraga seimbang) dan tentu saja ketenangan hati.



 

 



Artikel Rekomendasi