Perkapuran Plasenta, Apa Itu?

 

Perkapuran biasanya terjadi pada tulang. Namun perkapuran plasenta? Apa itu? Ini adalah gangguan kehamilan yang bisa terjadi akibat gaya hidup calon bunda yang tidak sehat. Dan ini bisa mengganggu pertumbuhan janin.

Apa itu perkapuran plasenta? Ternyata bukan hanya tulang yang bisa mengalami perkapuran, plasenta atau ari-ari yang berfungsi menyalurkan makanan dan oksigen dari ibu ke janin pun bisa mengalami perkapuran. Sebenarnya, perkapuran pada plasenta normal terjadi menjelang akhir kehamilan, atau sekitar minggu ke-38. Perkapuran itu tidak bersifat patologik, yaitu berhubungan dengan penyakit atau proses degeneratif.

Perkapuran plasenta menjadi tidak normal bila terjadi sebelum waktunya, yaitu sebelum trimester 3. Tidak ada korelasi langsung antara perkapuran dengan kematangan plasenta yang lebih cepat. Namun, yang harus diwaspadai, umumnya perkapuran itu terjadi akibat adanya trombus (gumpalan darah beku) yang bisa menyumbat pembuluh darah sehingga mengganggu aliran darah dari rahim ke plasenta.

Penyebabnya.
Perkapuran plasenta biasanya disebabkan karena si ibu mengalami sakit. Misalnya, ibu menderita hipertensi, preeklampsia berat, infeksi (misalnya, toksoplasmatosis), atau APS (Anti-Phospolipid Syndrome). APS ini adalah adanya anti-bodi abnormal yang menimbulkan pembekuan darah. Beberapa penelitian juga menemukan, perkapuran plasenta terjadi akibat dari gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan minum minuman beralkohol.

Jelas bahwa perkapuran plasenta dapat mengganggu pertumbuhan janin, karena penumpukan kalsium pada plasenta menyebabkan:
  • Sebagian plasenta 'mati' dan digantikan oleh jaringan ikat. Semakin banyak perkapuran, semakin sedikit jaringan normal plasenta yang tersedia untuk mensuplai oksigen dan nutrisi ke janin.
  • Memperkeras atau menyumbat pembuluh darah.
  • Memicu persalinan prematur, bila pertumbuhan janin terganggu dan ia tidak berkembang.

Oleh sebab itu, calon ibu perlu secara rutin memeriksakan kandungan ke dokter kandungan. Sadari pentingnya deteksi dini dan pengobatannya agar kehamilan lancar dan bayi sehat.

 



Artikel Rekomendasi