Cara Sehat Berpuasa dari Bamed Health Care

 

Foto: Dok. Ayah Bunda

Menyambut bulan Ramadhan yang di tahun 2017 ini diprediksi mulai tanggal 27 Mei, Bamed Health Care menggelar seminar media di Jakarta, pada 17 Mei 2017. Seminar yang bertajuk Ramadhan, Momen Tepat untuk Meningkatkan Kesehatan ini dihadiri oleh para jurnalis dari berbagai media cetak maupun elektronik.

Menurut Dr. Adhimukti T. Sampurna, SpKK, Direktur Pelayanan Medis Bamed Health Care, yang ditemui di acara seminar, kegiatan ini bertujuan agar para rekan media membantu menyampaikan pesan yang baik pada masyarakat terkait meningkatkan kesehatan melalui puasa. “Bagi sebagian orang, berpuasa dapat membuat kondisi kesehatan dan kebugaran menurun. Untuk itulah Bamed Health Care menghadirkan layanan kesehatan menyeluruh yang lengkap dalam membantu mempersiapkan dan menghadapi bulan Ramadhan.” Layanan kesehatan menyeluruh yang disebutkan oleh dokter Adhi – demikian ia disapa – adalah meliputi pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut untuk anak dan dewasa, pemeriksaan kesehatan kondisi ibu hamil dan reproduksi, serta solusi bagi kulit agar tetap sehat meski dalam kondisi keterbatasan asupan cairan saat berpuasa.

Turut hadir memberikan paparan materi edukasi dalam seminar itu adalah Drg. Felicia Melati, SpKGA Ia mengatakan, “Saat menjalankan ibadah puasa, salah satu masalah yang dihadapi adalah bau mulut (halitosis). Hal ini disebabkan keringnya rongga mulut karena tidak ada makanan yang dikunyah sehingga produksi saliva (air liur) berkurang. Keadaan demikian dimanfaatkan oleh bakteri untuk berkembang biak dan terjadilah bau mulut.”

Lebih lanjut, dokter yang akrab disapa dokter Mela itu memberikan tip untuk meminimalisasi halitosis selama puasa. Yakni menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan lidah dengan benar dan teratur saat sahur dan sebelum tidur di malam hari. Selain itu, Dokter Mela juga menambahkan, “Perbanyak konsumsi sayur dan buah serta minum air putih yang banyak saat sahur dan berbuka, serta berkumur dengan benar saat wudhu.”

Dari bidang kesehatan reproduksi, Dr. Riyan Hari Kurniawan, SpOG menyampaikan beberapa materi yang salah satunya sering dipertanyakan oleh ibu hamil: ‘Bolehkah ibu hamil puasa?’ Jawab dokter Riyan, “Setelah dilakukan pemeriksaan dan kondisi kesehatan wanita hamil dan janinnya dinyatakan sehat, maka boleh berpuasa. Dengan syarat kebutuhan nutrisi untuk ibu dan janin tetap terpenuhi.”

Terbatasnya asupan cairan selama puasa di siang hari, seringkali mengakibatkan dehidrasi yang berdampak pada kulit. Agar kulit tetap terjaga kesehatannya selama puasa, Dr. Pandu Pradana, Sp.KK menguraikan, “Selain memperhatikan asupan nutrisi dan cairan selama puasa, menjaga kelembapan kulit juga dapat dilakukan dengan mandi 2 kali sehari dengan waktu kurang dari 5 menit, menggunakan spray wajah, mandi dengan air biasa/suam kuku, dan hindari memakai sabun antiseptik.”

Dokter Pandu juga menyarankan agar setelah mandi segera menggunakan pelembab.

(ALI/ALI)

 



Artikel Rekomendasi