Gigi Sehat Senyum Ceria

 


Hari masih pagi, namun ruang tunggu Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Maranatha sudah penuh dengan masyarakat Bandung dari berbagai usia. Mereka melakukan pendaftaran, pemeriksaan tekanan darah dan juga menunggu panggilan untuk melakukan pemeriksaan gigi serta mulut. Sambil menunggu, beberapa pasien terlihat asyik berfoto di photo booth yang disediakan, termasuk para lansia.

Dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang telah diadakan keenam kalinya, Maranatha bekerja sama dengan PT Unilever Indonesia Tbk,mengadakan pemeriksaan gigi gratis selama 3 hari sejak tanggal 19 - 21 November 2015 bertempat di RSGM Maranatha, Surya Sumantri, Bandung. Tepat pada 19 November 2015, drg Ratu Mirah Afifah GCClinDent., MDSc, Head of Proffesional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk, membuka acara penyelenggaraan. Bersama dr. Ahyani perwakilan dari dinas kesehatan kota Bandung, drg. Mirah melakukan pelepasan balon bersama beberapa anak SD binaan Universitas Kristen Maranatha.

"Bandung adalah kota ke-18 dari 20 kota yang kami kunjungi dalam rangkaian BKGN. Melalui BKGN yang bekerja sama dengan institusi nasional dan pemerintahan, Pepsodent mengharapkan kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut semakin meningkat." ujar Mirah. Sejalan dengan kata dokter gigi cantik ini, drg. Winny Suwindere, MS., Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha mengatakan, "Untuk menurunkan indeks kerusakan gigi pada anak diperlukan upaya preventif dengan cara mengubah perilaku mereka dalam menjaga kebersihan serta kesehatan mulut. Karena, melalui data yang kami dapatkan, persentase karies anak terjadi sebesar 93,8 %. Itu berarti, hanya 5 dari 100 anak yang bebas karies." kata drg.Winny.

Drg.Winny menceritakan bahwa banyak masyarakat enggan melakukan pemeriksaan gigi karena harganya yang mahal. Namun, dengan adanya BKGN yang sekaligus menjadi peringatan untuk melakukan pemeriksaan gigi, masyarakat menjadi antusias. "90 dokter gigi muda kami selalu bersemangat setiap kali BKGN tiba. Mereka turun ke lapangan untuk mengajak masyarakat. Mulai dari melakukan hiburan, games dan panggung boneka untuk anak-anak. Hasilnya, masyarakat sangat antusias untuk datang melakukan pemeriksaan gigi." jelas Winny.

Dalam acara ini sekaligus menjadi pelantikan bagi 18 anak yang terpilih menjadi dokter gigi kecil. Mirah mengatakan semakin dini memberi edukasi dan contoh yang baik pada anak, maka akan semakin cepat pula mereka menjadi pembawa perubahan di lingkungannya. Dengan melakukan 21 hari kebiasaan menyikat gigi yang baik, maka kebersihan gigi dan mulut anak pun akan terjaga sehingga mereka dapat memberikan senyum terindahnya.

"Untuk bayi, sejak usia 6 bulan, para bunda harus mulai membiasakan membersihkan dalam mulut dan pipi anak setiap kali habis menyusui. Dan ketika anak berusia 1 tahun, Anda sudah bisa mengajaknya ke dokter gigi," tutup drg. Mirah.

(ERN)

 



Artikel Rekomendasi

post4

Donasi Untuk Anak Terdampak Covid-19

Bulan Ramadan bulan kebaikan. PT Frisian Flag Indonesia selama bulan Ramadan tahun ini, melalui brand FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® telah menyelenggarakan kampanye 1000 #LangkahKebaikanPrima ‘Pintarny... read more