Peduli Penyandang Skoliosis, ISC Gelar Seminar

 

Dok. ayahbunda

Indonesia Scoliosis Community (ISC) mengadakan seminar Peduli Skoliosis di Hotel NAM Jakarta, 21 Mei 2017. ISC merupakan komunitas bagi para penderita maupun orang tua yang memiliki anak penyandang skoliosis (penyakit tulang belakang bengkok).

Hadir sebagai pemateri dalam seminar itu, dr.Ifran Saleh, Sp.OT (K), dari RSCM, menyampaikan, “Pasien sering kali diketahui skoliosis secara tidak sengaja. Biasanya yang tahu pertama kali justru penjahit baju. Saat diukur lengannya tidak rata. Bisa juga saat melakukan pemeriksaan rutin atau rontgen paru, kemudian didapati tulang belakangnya bengkok.”

Menurut Susan Chung selaku ketua panitia, diadakannya kegiatan ini bertujuan agar ISC semakin dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia dan bisa menjadi pusat informasi skoliosis.

Saat ini ISC sudah memiliki anggota sebanyak 169 orang dari berbagai provinsi di Indonesia. Ide terbentuknya ISC berawal dari kepedulian Oey Djuana Winda untuk berbagi informasi dan pengalaman kepada orang yang mengalami skoliosis beserta keluarganya. Menurut wanita yang akrab disapa Djuana itu, putrinya, Elita (13), pernah menderita skoliosis dan menjalani operasi di Seattle, Amerika.

Elita didiagnosa skoliosis pada 2008, saat ia berusia 10 tahun 3 bulan, dengan hasil x-ray menunjukkan tulangnya menyerupai huruf S. Perjalanan pengobatan skoliosis Elita sangatlah panjang sehingga Djuana memutuskan untuk menuliskannya di blog www.mydaughterscoliosisjourney.co.id. Dari blog itu kemudian Djuana banyak menerima email dari berbagai pihak untuk mendapat informasi seputar skoliosis.  

Dalam sambutannya, Djuana menyatakan, “Kami berharap ke depannya pemerintah dapat memberikan program edukasi kepada masyarakat mengenai skoliosis. Mungkin dapat dimulai dengan melakukan skrining skoliosis ke sekolah-sekolah.”

Seminar skoliosis kali ini sekaligus sebagai gathering pertama kalinya bagi para anggota komunitas sejak didirikan 4 tahun lalu. 

(ALI)
 
 
 

 



Artikel Rekomendasi