Sehari Menjadi Ilmuwan Cilik!

 

BASF


Meski namanya populer di kalangan pelajar, sains ternyata belum menjadi mata pelajaran favorit. Sebabnya karena sebagian anak mengganggap konsepnya terlalu abstrak dan sulit diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman yang sama saat di sekolah dulu tentunya akan membuat Ayah dan Bunda sepakat, bukan?

Padahal memperkenalkan ilmu kimia sejak dini penting untuk perkembangan kemampuan analitis dan pemahaman anak akan lingkungan sekitar, apalagi ternyata kimia sangat dekat dengan kehidupan anak sehari-hari. Meski begitu, tak dipungkiri membuat anak menyukai kimia bukanlah perkara mudah.

Untuk mengubah mindset tersebut, BASF mengajak anak-anak memahami kimia lebih dalam dengan serangkaian percobaan yang aman, interaktif, dan menyenangkan melalui BASF Kids’ Lab 2018. Mengangkat tema “Water Loves Chemistry”, acara yang akan digelar di Kuningan City pada Jumat hingga Minggu, 9-11 November 2018 merupakan salah satu bentuk tindakan konsisten BASF membawa keajaiban dunia kimia kepada anak-anak di Indonesia melalui Kids’ Lab.

Daniel Loh, Presiden Direktur BASF Indonesia, mengungkapkan alasan dibalik pemilihan tema ini adalah karena air merupakan sumber daya alam yang penting bagi masa depan yang berkelanjutan. Anak-anak akan diberi pemahaman mengenai pengelolaan dan penggunaan air yang bertanggung jawab melalui tig apercobaan yang fun.
 
  • Penjernihan Air – Sekitar 10% air yang digunakan oleh BASF bersentuhan dengan produk dan digunakan untuk membilas atau sebagai pelarut. Air limbah yang telah dihasilkan dimurnikan di pabrik limbahDalam percobaan “Water Purification”, anak-anak akan belajar membuat “air kotor” mereka sendiri kemudian menghilangkan partikel padat serta terlarut di dalam air tersebut.
 
  • Penyimpanan Air – Produk BASF memberikan banyak peluang untuk menyimpan air. Salah satu contohnya adalah polimer superabsorben, yang memiliki kapasitas untuk menyimpan berkali-kali beratnya sendiri di dalam air. Untuk penggunaan di pertanian, polimer superabsorben dicampur dengan tanah untuk mengurangi kerugian akibat rembesan ke tanah berpasir. Dalam eksperimen “Water Storage”, anak-anak akan belajar menguji kapasitas penyimpanan air dari campuran polimer superabsorben dan pasir.
 
  • Penelitian Air –Ahli kimia umumnya menggunakan air sebagai pelarut. Solusi yang berbasis air terkadang memiliki sifat yang tidak terduga yang berbeda dari air murni. Dalam eksperimen “Water Research”, anak-anak akan menyiapkan larutan gula dengan massa yang tinggi, meletakkannya di bawah air murni lalu mengamati manik-manik plastik di “density tower” ini.
 
Program edukasi yang ditujukan untuk anak berusia 6 hingga 12 tahun ini membuat kimia menjadi nyata dan bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. 
 
Ayah dan Bunda tertarik untuk mengajak si kecil mengikuti kegiatan bebas biaya ini? Anda bisa langsung registrasi di akun Facebook BASF Kids' Lab Asia Pacific dan datang langsung pada 9-11 November 2018 di Kuningan City, Jakarta.
 
Dalam sehari kegiatan ini terbagi dalam 4 sesi dengan durasi 2 jam per sesinya. Si kecil akan diberikan 3 percobaan sains dipandu oleh kakak-kaka mentor yang ramah. Agar anak-anak bisa melakukan percobaan dengan baik, maka jumlah anak di setiap sesinya dibatasi hanya 120 orang yang nantinya akan dibagi ke dalam beberpa kelompok. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00-21.00 selama tiga hari. Selamat menjadi ilmuwan cilik! (Wita Nurfitri)




Baca juga: 
Plastik PBA Penyebab Sulit Hamil?
4 Tipe Eskplorasi Anak
10 Prestasi Anak Karena Diasuh Ayah

 



Artikel Rekomendasi