Pemeriksaan dan Pengobatan Endomestriosis.

 

Endometriosis bisa mempengaruhi kesuburan karena menyebabkan indung telur, saluran telur dan organ reproduksi tidak berfungsi normal. Namun Endomestriosis 10 kali lebih banyak menimpa wanita tidak subur dibanding yang subur.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk pemeriksaan dan pengobatannya:
  • Deteksi melalui pemeriksaan panggul, USG dan CT Scan (untuk melihat letak dan kondisi endomestriosis), laparoskopi (melihat langsung jaringan endometrium di luar rahim), biopsy (pengambilan sedikit jaringan yang dicurigai) untuk memastikan diagnosa.
  • Terapi obat, yaitu memanipulasi hormone dan menekan proses haid sementara. Kadang pengobatan itu diganti dengan pil KB atau KB suntik. Penggunaan obat hanya untuk endometriosis ringan.
  • Pembedahan, bila terapi obat gagal. Bisa bedah mikro, bedah konvensional, atau laparoskopi. Laparoskopi bisanya dibarengi tindakan lain, seperti pembedahan laser (energi laser merusak implant dan perlekatan dalam serta tersebar), bedah krio (menghancurkan jaringan dengan pembekuan), atau elektrokauterisasi (panas tinggi mematikan jaringan). Bila ukuran endometriosis sangat besar (diameter di atas 10 cm), perlu pengangkatan indung telur.
  • Kombinasi antara operasi laparoskipi atau laparotomi dengan terapi hormon, agar Endomestriosis tidak kambuh.
Endometriosis, Darah Haid Tidak Keluar Dan Mengendap.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Calon Ayah Harus Periksa Apa?

Idealnya, setiap calon ayah memeriksakan diri sebelum berencana punya anak. Tentu saja pemeriksaan fisik dan laboratorium penting agar kehamilan sehat tercapai.... read more