Manfaat Main Sepeda Untuk Anak

 



Sepeda adalah salah satu media yang dapat memberikan banyak manfaat pada anak Anda. Tetapi, tahukah Anda bahwa banyak hal yang dapat anak pelajari melalui sepeda roda tiga, empat dan dua? Simak pembahasannya.

Tahapan  Mengayuh
Selain mengasyikan dan bisa menghirup kebebasan, mengayuh sepeda roda merupakan jenis permainan tidak terstruktur yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak seperti halnya berlari-lari, berenang atau bermain bola. Dengan bersepeda, beragam kemampuan anak, seperti  keseimbangan, kemampuan konsentrasi, kemampuan motorik dan sensomotoriknya akan terstimulasi.

Kini,  beragam sepeda untuk anak bisa Anda temukan di pasaran. Produsen sepeda bahkan berlomba-lomba menciptakan sepeda yang ‘ramah’ anak, yaitu aman untuk dikendarai, dibuat dari bahan berkualitas hingga memudahkan orangtua untuk memandu saat mengajarkan anak bersepeda. 

Namun, sebelum memilih sepeda sebaiknya mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyaman bagi. Yuk, kenali ragam jenis sepeda anak dan karakteristiknya.





•    Sepeda Roda Tiga
Ini biasanya merupakan sepeda pertama bagi anak yang biasanya dihiasi dengan warna-warna meriah yang menarik anak untuk mengendarainya. Umumnya anak sudah bisa menguasai dan mengendarai sepeda roda tiga dengan baik saat usianya menginjak 3 tahun.

Anak belajar…
1. Bertanggung jawab atas kepemilikan barang.
2. Belajar arah, kiri, kanan, depan, dan belakang.
3. Belajar berkonsentrasi.
4. Disiplin dengan mengerem dan melajukan sepeda di saat yang tepat.





•    Sepeda Roda Empat
Setelah anak mulai mahir mengayuh dan mengendari sepeda roda tiga, orangtua biasanya ‘tak sabar’  melatih anak ke tahapan lebih lanjut, yaitu sepeda roda dua dengan roda latihan ukuran kecil yang biasanya diletakkan dibagian kiri dan kanan roda belakang.

Meski tidak terlalu disarankan karena justeru mengulang proses pengenalan ‘cara kerja’ sepeda namun tetap ada nilai lebih yang akan didapat anak. sepeda jenis ini biasa digunakan anak usia 4 tahun.

Anak belajar…
1. Beradaptasi mengayuh sepeda dengan lingkar ban yang lebih besar.
2. Bersosialisasi karena dengan teman-teman seusianya.
3. Berhati-hati karena dengann duduk di sadel yang lebih besar dan jaraknya dengan tanah yang lebih lebar.
4. Tentang ruang untuk ‘memarkir’ sepeda di tempat yang sesuai dengan ukuran sepeda.




•    Sepeda Roda Dua
Tanda-tanda anak siap mengayuh sepeda roda dua antara lain, sudah bisa belok dengan baik, bisa mengerem tepat waktu, dan bisa mengarahkan sepeda dengan stabil ke arah depan.

Anak belajar…

1. Koordinasi panca indera dengan seluruh anggota tubuh dan keseimbangan tubuh.
2. Melatih kekuatan tangan dan kaki.
3. Mengasah keberanian
4. Kemampuan sosialnya karena bisa bermain sepeda bersama teman-
sepeda saat usia mereka antara 3-8 tahun.


 

Stimulasi keinginannya untuk belajar mengendarai sepeda dengan:
•  Mengajaknya melihat saudara kandung, teman, tetangga yang terlihat asyik bersepeda roda dua di depan mata anak.
•  Tersedianya sarana pendukung seperti jalan yang rata dan tidak berlubang di sekitar rumah untuk bersepeda.
•  Keinginan sendiri yang sangat besar untuk bersepeda, meski tak semua anak berkeinginan sama dan lebih memilih yang lain.

(KAT/ERN)

 



Artikel Rekomendasi