6 Gangguan Kesehatan di Sekitar Kelamin Anak

 

123RF


Beberapa kali Anda anak Anda sering menggaruk daerah pangkal pahanya. Saat dilihat, area genital dan bokongnya memerah. Kenali gejalanya, mungkin saja ia mengalami kondisi ini.
 
Fimosis
Fimosis disebabkan oleh infeksi atau peradangan berulang pada kulit depan penis, atau trauma akibat benturan. Ujung kulit penis mengerut dan tak bisa ditarik ke arah pangkal ketika akan dibersihkan. Anak merasa nyeri saat BAK. Fimosis dapat diatasi dengan menggunakan krim antiradang atau antibakteri yang disarankan dokter.
 
Ruam popok
Area kelaminnya lembap karena penggunaan popok yang terlalu lama. Akibatnya, timbul bercak di sekitar lipatan bokongnya. Atasi ruam popok dengan krim pelindung kulit untuk mengurangi gesekan antara kulit dan pinggiran popok yang menyebabkan iritasi dan ganti popok setiap 3-4 jam.
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi bakteri di kandung kemih yang disebabkan oleh Escherichia coli (E. coli) – bakteri yang hidup di usus. Bakteri ini bisa masuk ke uretra (lubang saluran kemih) dari rektum (usus besar yang berakhir di anus). Penyebabnya, kurangnya asupan air putih serta sering menahan BAK karena keasyikan bermain.
 
Vulvovaginitis
Vulvovaginitis yaitu iritasi labia (bibir vagina), disebabkan oleh ruam popok yang terjadi berulang, celana dalam yang sangat ketat, serta area vagina yang kurang bersih. Biasakan menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang longgar, dan bilas area vaginanya dengan air bersih selesai berkemih.
 
Bokong gatal
Saat si kecil tak berhenti menggaruk bokongnya, terutama di area anus, kemungkinan ia tertular parasit cacing kremi (Enterobius vermicularis). Biasanya penularan terjadi di tempat umum, seperti tempat penitipan anak, dan arena bermain. Penularan terjadi lewat cacing yang tersangkut di kuku anak melalui mainan atau tanah. Ada atau tidaknya parasit ditentukan dari hasil pemeriksaan laboratorium. Jika terbukti, dokter akan memberikan obat antiparasit.
 
Bintil-bintil di kelamin
Kondisi sekitar kelamin anak cenderung lembap. Jika tidak sering diseka, kondisi ini memicu munculnya bakteri penyebab jerawat. Selalu keringkan area kelaminnya dengan handuk—tapi jangan digosok terlalu keras—setelah Anda membilas kelaminnya ketika ia selesai BAK.
 



BACA JUGA
4 Langkah Membersihkan Kelamin Bayi Laki-laki
Mencegah Ruam Popok
 

 



Artikel Rekomendasi