Faktor Penentu Tinggi Badan Anak

 

Agar anak dapat mencapai tinggi badan yang ideal, banyak faktor yang mempengaruhi. Faktor genetik adalah elemen dasar penentu tinggi badan seseorang. Seorang anak akan mencapai tinggi badan sesuai dengan gen penentu tinggi badan yang diwarisi dari orang tuanya. Jika orang tuanya memiliki perawakan tinggi, secara genetis tentu anak cenderung memiliki perawakan yang tinggi pula. Sebaliknya, jika orang tua berperawakan pendek, anak cenderung memiliki perawakan yang pendek pula.

Namun, ia juga mengingatkan, bukan berarti, orang tua yang memiliki perawakan pendek otomatis akan memiliki anak yang pendek pula! Malah, kita sering menjumpai anak yang lebih tinggi dari orang tuanya. Ini bisa saja terjadi, karena dari kedua orang tua kita mengenal konsep Potensi Tinggi Genetik. Artinya, seorang anak yang dilahirkan berpotensi atau akan mencapai tinggi dewasa tertentu yang berada dalam suatu rentang tertentu.

Faktor-faktor penentu lain. Banyak faktor lain yang membantu proses pertumbuhan tinggi badan seorang anak. Faktor-faktor tersebut antara lain:
  • Faktor Gizi. Persepsi masyarakat selama ini, anak yang memiliki perawakan tinggi, berarti mendapatkan gizi yang baik sejak masih dalam kandungan. Sebaliknya, anak yang pendek dan kurus berarti menderita kurang gizi dan mengalami gangguan kesehatan sejak masih dalam kandungan dan dalam masa tumbuh kembangnya.

    Persepsi ini benar. Beberapa zat gizi penting, seperti protein, lemak, vitamin (seperti vitamin A dan D) dan mineral (seperti zat besi, kalsium, seng dan yodium) turut membantu, baik langsung maupun tidak langsung, dalam proses pertumbuhan anak. Jadi, pastikan Anda cukup gizi selama hamil, dan perhatikan asupan gizi si kecil selama dalam proses tumbuh kembangnya.
  • Faktor Hormonal. Beberapa jenis hormon yang berperan penting dalam proses pertumbuhan tinggi dan berat seorang anak, antara lain, adalah hormon pertumbuhan ( growth hormone ), hormon tiroid dan hormon seks.

    Hormon pertumbuhan berfungsi merangsang pertumbuhan tulang. Hormon tiroid dibutuhkan untuk membantu melancarkan proses metabolisme di dalam tubuh. Sedangkan hormon seks, yang terdiri dari hormon estrogen, progesteron dan androgen, bertugas dalam proses pematangan seksual.
  • Faktor lingkungan. Faktor lingkungan, antara lain, imunisasi, kasih sayang yang cukup dan kebutuhan ekonomi. Imunisasi penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan fisiknya. Sedangkan kurangnya kasih sayang dapat berdampak pada hilangnya nafsu makan pada anak. Begitu juga, kurangnya kebutuhan ekonomi tentu akan berdampak pada ketersediaan pangan yang mengandung gizi seimbang.

 



Artikel Rekomendasi