Hadapi Si Pemilih Makanan

 

Foto: 123RF

Balita pemilih makanan atau tak mau makanan buatan ibu? Namun lahap menyantap makanan restoran atau cemilan. Tentu, masakan rumah lebih berkualitas dan bergizi ketimbang makanan di luar rumah. Mungkin Bunda bisa coba cara di bawah ini.

Makan bersama
Bagaimana bisa membuat si kecil bersahabat dengan sayuran dan buah segar ataupun makanan rumah, apabila Anda sendiri tak pernah menjadikan bayam, wortel, atau brokoli sebagai lauk? Atau jarang makan bersamanya di rumah? Dr Jeremy Friedman, penulis buku “The Toddler Care Book, A Complete Guide from 1 to 5 Years Old” mengatakan, apabila orang tua mempraktikkan pola makan sehat di depan si kecil dan tampak menikmatinya, ada peluang lebih dari 70% anak mengikuti jejak tersebut, karena mereka adalah peniru ulung dan raja eksperimen.

Berikan pilihan
Balita di usia ini mengagungkan kebebasan dan anti dipaksa. Dengan memberikan kebebasan memilih makanan, si kecil akan tergerak untuk menikmati makanannya debgan lahap. Boleh juga menyiapkan variasi makanan dengan bentuk wajah atau binatang, sehingga ia akan semangat untuk menyantap makanan Anda.

Ikut ke dapur
Balita yang sering melihat ibu atau pengasuhnya memasak tak akan tumbuh menjadi picky eater, dan akan menyukai makanan keluarga. Namun, faktor kemanan si kecil tentu menjadi prioritas. Hindari menggendong anak sambil memasak atau meletakkan di portable baby seat berdekatan dengan penggorengan. Letakkan bayi jauh dari kompor, tapi tetap dapat menyaksikan aktivitas Anda memasak. Saat ia menyaksikan Anda memasak, ia mulai tertarik karena mencium aroma lezat masakan Anda.

Rangsang rasa ingin tahunya
Salah satu metode efektif adalah dengan melibatkan si kecil lewat permainan untuk mengasah rasa ingin tahunya sejak dini. Misal, awalnya Anda memperlihatkan kartu gambar sayur-sayuran hijau seperti kol, bayam dan brokoli. Apabila ia sudah tahu dan mulai tertarik dengan gambar-gambar tersebut, mulailah membelikan buku dan mendongenginya tentang manfaat mengonsumsi sayur-sayuran dan makanan keluarga.

Lunch Date
Ajak anak-anak sebaya si kecil untuk makan siang bersama. Melihat makanan di rumahnya dinikmati oleh teman-temannya akan  membuat anak tertarik dan terpikat pada makanan. Bila anak tetap tidak mau membuka mulut saat makan, ingatkan saja kalau makanan tersebut favorit Ayah atau Bunda.

Ikut belanja
Ajak balita saat berbelanja, usahakan memilih waktu yang lebih fleksibel agar acara berbelanja tidak dilakukan secara terburu-buru, hingga Bunda dan si kecil dapat meluangkan waktu di area sayuran, buah-buahan, maupun ikan. Biarkan ia bereksplorasi dengan menyentuh beragam bahan makanan seperti terong atau jeruk. Yang pada akhirnya menyukai makanan keluarga. (DEN)

Baca juga:
16 Trik Membuat Anak Lahap Makan
Terapi Anak Susah Makan Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah!
Begini Atasi Anak yang Makannya Sedikit

 



Artikel Rekomendasi