Waspada! 6 Ancaman Ini Sebabkan Balita Gatal-gatal

 

Dokumentasi Ayahbunda


Balita Anda bisa jadi terinfeksi jamur. Ia pun merasa tak nyaman dibuatnya. Kulit balita biasanya memang lebih rentan terkena jamur. Jamur akan tumbuh di kulit yang lembap atau sering berkeringat. Meskipun tidak berakibat fatal, infeksi jamur pada anak sebaiknya segera diatasi. Sebab, kesehatan dan kebersihan tubuhnya jadi taruhan. Jadi, coba Anda perhatikan bagian-bagian tubuhnya ini agar ia terbebas dari gatal-gatal akibat jamur.

Kaki
Di kaki, jamur biasanya berkembang di sela-sela jari kaki, telapak kaki, dan jika tidak diobati bisa menyebar ke seluruh bagian kulit kaki sehingga terasa gatal, pecah-pecah, dan bisa menyebabkan kulit mengelupas.
Penyebab: Memakai sepatu dalam jangka waktu lama sehingga kaki berkeringat, memakai kaus kaki, sandal, atau sepatu yang lembap.

Gejala: Kaki gatal dan berbau, kulit kaki yang gatal akan berwarna kemerahan bahkan bisa mengelupas, dan muncul bentol-bentol berisi cairan.

Penanganan: Oleskan salep anti jamur di bagian kulit yang gatal. Pengolesan salep sebaiknya dilakukan setelah mandi dan kondisi kaki dalam keadaan kering agar salep dapat menyerap dengan baik di kulit.

Lidah
Infeksi jamur bisa terjadi di rongga mulut, dan paling sering di permukaan lidah berupa bercak-bercak putih. Awalnya bercak-bercak ini tidak terasa sakit. Namun, jika terkelupas dan iritasi akan menyebabkan rasa sakit dan panas di mulut yang dapat menyebar ke tenggorokan.

Penyebab: Kebersihan mulut yang kurang terjaga, seperti adanya sisa-sisa susu di mulut anak, pemberian antibiotik yang berlebihan sehingga menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan flora normal dalam mulut, serta malnutrisi atau asupan gizi yang kurang atau tidak seimbang.

Gejala: Terdapat bercak-bercak putih pada lidah atau rongga mulut. Mulut terasa nyeri bahkan menjadi bengkak.
Penanganan: Basahkan kain kasa dengan air hangat, balutkan di jari Anda, dan bersihkan lidah anak. Bersihkan juga mulut dan bibirnya. Bila tak kunjung membaik, bawalah ia ke dokter.

Punggung
Infeksi jamur di punggung biasa dikenal dengan nama biang keringat atau dalam istilah kedokteran miliaria. Infeksi jamur ini membentuk lapisan yang memblokir keringat yang muncul dari kulit. Lapisan yang bertumpuk di kulit inilah yang kemudian membentuk bintik-bintik merah.

Penyebab: Udara panas dan lembap pada ruangan dengan ventilasi yang kurang baik, keringat berlebihan pada anak yang bisa merusak sel-sel di permukaan kulit, dan badan panas atau demam.

Gejala: Ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil pada kulit punggung yang bisa menyebabkan  gatal, perih, membekas menjadi luka, dan memerah.

Penanganan: Jika biang keringat berupa gelembung kecil dan kering pada kulit, cukup diberikan bedak tabur segera setelah mandi. Tapi, jika biang keringat berupa luka lembap, hindari menaburi bedak karena akan membuat gumpalan-gumpalan yang menyumbat kelenjar keringat dan menjadi sarang kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Jika semakin parah, segera bawa anak ke dokter.

Sela-Sela Jari
Keluhan gatal di sela-sela jari disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut dengan tinea pedis (jari kaki) atau tinea manus (jari tangan). Bila anak mengalaminya di kaki dan tangan, disebut dengan istilah tinea manuum. Infeksi jamur ini bisa menular ke yang lain melalui proses penggunaan handuk, pakaian, sepatu yang sama.

Penyebab: Kondisi sela-sela jari yang basah dalam keadaan lama dan tidak segera dikeringkan.

Gejala: Keluhan seperti gatal, timbul bintik-bintik kecil berwarna merah. Jika sela-sela jari diregangkan, terlihat bersisik dan terasa perih. Kadang juga terasa panas di antara sela-sela jari.

Penanganan: Gunakan salep, krim, atau meminum obat untuk mengobatinya. Namun, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk pemakaiannya agar Anda tahu bahan aktif yang terkandung dalam obat dan dosis yang diberikan untuk anak.

Lipatan Kaki dan Tangan
Lipatan kaki dan tangan juga merupakan daerah rentan terinfeksi jamur. Gatal-gatal di lipatan tangan maupun kaki merupakan salah satu gejala infeksi jamur yang disebut dermatitis atopi.

Penyebab: Kulit yang kering, iritasi karena sabun dan bahan kimia lain, kurang menjaga kebersihan, atau alergi terhadap makanan tertentu, debu, serbuk sari tanaman, dan bulu hewan.

Gejala: Kulit kelihatan memerah, terasa sangat gatal, muncul bintik-bintik kecil. Jika semakin parah, kulit yang gatal bisa menjadi kehitaman dan bersisik.

Penanganan: Kulit yang terinfeksi jangan dibiarkan basah terlalu lama akibat keringat. Oleskan obat jamur secara teratur setelah mandi. Jika infeksi semakin parah, maka perlu konsultasi dokter. (RIS/ERN)


Direvisi 11/3/22

 



Artikel Rekomendasi