Tindakan balita yang masih tak terkontrol terkadang membuat Anda 'gemas'. Tanpa sadar, terkadang Anda pun kelepasan membentaknya untuk menunjukkan sisi tegas Anda. Menurut Dr. Ming-Te Wang, profesor bidang psikologi pendidikan di University of Pittsburgh, Pennsylvania, AS, memarahi anak dengan berteriak bisa merusak kepribadian mereka saat besar nanti. Inilah beberapa dampaknya:
1. Minder: Terus-menerus dibentak, apalagi disertai memberikan label negatif pada anak akan membuatnya jadi tidak percaya diri. Ia akan menganggap dirinya sebagai anak yang tidak berharga.
2. Agresif: Balita yang selalu dimarahi cenderung menunjukkan perilaku agresif dan memberontak. Saat lebih besar, ia tidak akan segan berlaku kasar pada anak lainnya, misalnya mendorong, memukul, dan menggigit.
3. Ketakutan: Sering diomeli akan membuat balita merasa ketakutan. Sifat ini bisa menyebabkan anak susah bersosialisasi dan menghambat kemampuannya dalam memecahkan masalah.
4. Sulit konsentrasi: Efek dari selalu dibentak akan membuat anak bisa mengalami gangguan konsentrasi.