Frekuensi Menangis yang Normal pada Balita

 

Fotosearch


Kalau bunda punya anak usia batita yang mudah menangis, jangan buru-buru mengatainya cengeng ya. Bukan pula karena dia perempuan. Memang ada anak yang mudah menangis. Dilarang menyentuh oven panas, menangis. Dilarang makan es krim di kamar, menangis, tidak diperbolehkan memegang kabel, nangis lagi. 

Segala aturan dan larangan ditanggapinya dengan menangis. Penolakan dari Anda dirasanya sangat menyakitkan. Bunda terkadang sedih mendapati anak yang sedih, kan. Tapi bukan berarti disiplin tidak boleh diterapkan. Anak menggunakan tangisannya sebagai senjata untuk meluluhkan hati bunda - karena di usia sebelumnya Anda akan hadir begitu ia menangis. 

Menghadapi batita seperti ini Anda harus lebih tenang dan tidak terpancing untuk berdebat dan menjelaskan panjang lebar mengapa dia tidak boleh melakukan sesuatu. Tenang dan biarkan waktu berlalu, lihat bagaimana anak akan mengatasi perasaannya. 

Pada usia di atas dua tahun, Anda harus mengamati, apakah kebiasaan itu masih saja dilakukan oleh anak Anda yang sudah agak besar, usia 3 tahun misalnya. 

Menurut Dokter spesialis anak di Thomas Jefferson University Hospital, Philadelphia, AS,  Deborah M. Consolini, M.D.,  umumnya balita menangis sekali dalam beberapa hari atau 2-3 kali dalam seminggu karena berbagai sebab.

Jika frekuensi menangisnya lebih dari itu, orangtua perlu memberi perhatian lebih, seperti yang dianjurkan oleh Andrew Adesman, Kepala Kedokteran Anak Bagian Perkembangan dan Perilaku di Steven and Alexandra Cohen Children's Medical Center, New York, AS, karena cenderung akan mengalami masalah perilaku di usia prasekolah.(SAN/PAS)

 

 



Artikel Rekomendasi