Gaya Berpakaian Balita

 

Dokumentasi Ayahbunda

Di usia ini, anak mulai bereksplorasi dengan gaya berpakaiannya, bahkan terkadang mereka memilih sendiri pakaian yang akan dikenakan. Sebagai orangtua, Anda tentu saja ingin balita terlihat lucu dan menggemaskan, sehingga Anda membeli dan memilihkan pakaian yang sesuai untuknya. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia anak, ia hanya mau mengenakan pakaian yang ia sukai, walaupun pilihannya kadang tidak pas sesuai.

Baju Andalan
“Bunda, aku mau pake yang ini aja!” ujar Angga. Lagi-lagi Angga memilih baju yang itu-itu saja. Tak hanya di rumah, saat diajak pergi pun Angga hanya mau memakai baju andalannya itu. Tentunya hal ini bikin Bunda tidak nyaman. Namun, menurut Dr. Dono Baswardono, pakar anak dan keluarga dari Dono And Associates, anak hanya suka baju tertentu karena mendapatkan respons positif dari pakaian yang dikenakan, seperti mendapat pujian. Yang dapat Bunda lakukan adalah memberi baju pilihan lain dengan gambar, warna menarik atau tokoh kartun yang ia gemari, beri ia respons positif saat mengenakan pakaian itu.

Nggak Matching!
Membebaskan anak memilih dan memadukan pakaiannya sendiri akan member banyak dampak positif, seperti: anak jadi berani mengekspresikan dan mengembangkan diri, serta lebih mandiri. Namun tidak dipungkiri, hasil padu padan anak justru bisa membawa “bencana”. Entah warna pakaian yang dipilih berantakan, atau modelnya tidak cocok satu sama lain alias tidak matching. Jika hal itu terjadi, jangan mengejek penampilan anak. Coba beri pengertian dan sedikit ‘ilmu’ fashion pada dia. Misalnya, warna pakaian boleh dipilih sesuai kesukaan anak, namun harus tetap senada. Atau, jika sudah memakai celana jeans, tidak perlu memakai rok lagi. Lama kelamaan kemampuan balita memadupadankan busana akan terasah.

Gonta Ganti Baju
Saat bersiap-siap mau pergi, ia berdiri berlama-lama di depan cermin. Tak jarang ia bolak balik mengganti baju. Ia merasa kurang cocok atau kurang nyaman dengan pakaian yang ia pakai, sehingga ia terus mencari pakaian mana yang akan dipakai. Di sini Bunda dapat memberikan pujian bahwa pakaian yang ia pilih sudah bagus dan siap untuk pergi. Tak hanya sibuk ganti baju saat akan bepergian, anak pun kadang sering minta ganti baju saat cuaca panas atau berkeringat. Ajarkan padanya untuk memilih pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, sehingga tidak harus selalu ganti baju saat bepergian.

Gaya Tak Sesuai Usia
Sepatu hak tinggi, baju minim, tas jinjing, aksesori, hingga kosmetik mulai ia coba. Tak jarang gaya pakaiannya mengikuti orang-orang dewasa, sehingga terkesan ketuaan. Agar hal ini tidak terjadi, Bunda dapat mengarahkan pilihannya pada produk yang dirancang untuk anak-anak seusianya. Beri pengertian bahwa anak-anak mempunyai gaya yang berbeda dari orang dewasa. Ia dapat menggunakan sepatu hak tinggi, baju minim dan kosmetik ketika ia besar nanti.

Terlalu Seksi
Anak lebih suka mengenakan pakaian yang terbuka, seperti celana pendek, tank top dan rok mini saat bepergian. Tak masalah jika ia melakukannya sesekali dan di tempat yang tepat seperti saat ke pantai. Tapi jika anak ingin tampil seksi di berbagai suasana, sebaiknya Anda beri pengertian padanya bahwa tak hanya bisa membuat dirinya masuk angin dan kedinginan, pakaian terbuka juga kurang enak dilihat dan bisa memberi kesan kurang sopan.
Salah Kostum
Saat diajak pergi ke undangan perkawinan, Talia hanya mau pergi jika menggunakan kaus bergambar kartun favoritnya, celana jeans dan sepatu keds. Beri penjelasan pada balita Anda bahwa memilih pakaian harus disesuaikan dengan acara. Saat jalan-jalan ke mal, anak boleh memakai kaus, celana jeans dan sepatu keds. Tapi untuk ke pesta, harus memakai baju yang lebih rapi dan formal, seperti dress dan sepatu pesta. Pilihkan dress yang nyaman untuknya. Setelah itu, pujilah ia, katakan ia sangat cantik menggunakan dress itu.
Boks:
“Aku nggak mau pakai baju ini, Bunda!”
Berikan kebebasan padanya untuk hal-hal yang memang perlu dibebaskan, salah satunya dalam pemilihan pakaian. Jangan memaksa anak menggunakan pakaian pilihan Bunda jika anak Anda tidak bersedia. Tak hanya akan membuat ia merasa tak nyaman, tapi juga akan membuat mood anak jadi berantakan, Berikan kebebasan pada balita Anda dalam memilih pakaian, namun tentu saja tetap perlu diberi arahan.

(MON/ERN)


 

 



Artikel Rekomendasi