Hentikan Kebiasaan Gigit Kuku dengan Trik Ini

 

Fotosearch

Bantu hentikan kebiasaan buruk anak menggigit kuku dengan : 

1. Cari tahu penyebab
Pendidik dan salah seorang penulis buku Becoming the Parent You Want to Be, Janis Keyser, menyebutkan bahwa langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencari tahu penyebab utamanya. Bisa saja kepindahan yang tiba-tiba, perceraian orangtua atau sekolah baru memberikan tekanan tersendiri bagi anak, sehingga menyebabkan ia melakukan perilaku menggigit kuku. Anda perlu membicarakannya secara khusus dengan anak atau pancing dia dengan pertanyaan-pertanyaan yang menjebak.

2. Alihkan perhatiannya
Jika balita mulai menggigit jari, coba berikan mainan yang dapat mengalihkan perhatiannya, seperti boneka, playdoh, lego atau mainan lain yang dapat membuat dia sibuk. Jika ada waktu, ajaklah anak bermain di luar rumah bersama.

3. Jangan dipaksa
Seperti kebiasaan lain yang dilakukan saat gelisah, bisa jadi menggigit kuku dilakukan anak secara tidak sadar. Dengan begitu, percuma saja Anda menghukumnya. Memaksa menghentikannya malah akan membuat anak melakukannya terus menerus. Tegaslah dengan membatasi waktu di mana anak tidak Anda perkenankan menggigiti kuku, seperti saat makan bersama keluarga. Lalu kurangi frekuensinya sedikit demi sedikit.

4. Jaga kebersihan tangan
Ajari balita menjaga kebersihan tangan, misalnya memotong kuku. Untuk menghentikan kebiasaan ini, orangtua perlu memastikan bahwa Anda rutin memotong kuku anak. Jangan biarkan kuku tumbuh terlalu panjang supaya balita tidak punya kesempatan untuk melakukan kebiasaannya. Ajarkan juga anak untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta setelah bermain. Beri penjelasan bahwa tangan mengandung banyak bakteri dan kuman sehingga dengan memasukkan tangan ke mulut dapat membuatnya sakit. Gunakan bahasa tepat untuk anak-anak, dan hindari menakut-nakutinya.

5. Bawa ke psikolog
Jika kebiasaan menggigit kuku ini sering dilakukannya hingga kulit jarinya terkelupas atau berdarah, Anda patut khawatir. Apalagi jika ditambah dengan perilaku mengkhawatirkan lainnya, seperti mencabut rambut, pola tidur yang berubah hingga mengggigit temannya. Sebaiknya bawa balita ke dokter anak atau psikolog, mengingat kebiasaan menggigit jari ini dapat menjadi tanda adanya kecemasan yang berlebihan.

KONSULTASI dr Dini Adityarini SpA, Konselor Laktasi, RSIA Kendangsari Surabaya dan RSIA Kendangsari-MERR Surabaya
(KAT/ERN)

Baca Juga
9 Hal Positif yang Bisa Dipelajari dari Balita
5 Alasan Balita Sering Menolak Anda

 



Artikel Rekomendasi