Main Kotor-kotoran, Tapi Tetap Sehat dan Seru

 

 
123RF
 
Keinginan bermain dan eksplorasi balita di usia 3-4 tahun memang sedang tinggi. Mereka tengah asyik menjelajah aneka lingkungan dan mencoba berbagai mainan. Tak terkecuali, yang bisa menyebabkan tubuhnya kotor. Percayalah, melarangnya bukan solusi yang tepat. Sebab, ada banyak manfaat di balik kegiatan bermain kotor. Menurut Dr. Sir Richard John Roberts, direktur riset New England Biolabs, Massachusetts, AS, bermain kotor-kotoran dapat membantu tubuh anak membangun sistem imun yang baik. Yuk, bantu anak tetap bisa bermain kotor-kotoran dalam ranah yang wajar dan sehat!

1. Cari lingkungan yang terjamin
Selama bermain kotor, yang terpenting adalah keselamatan anak terjamin. Terjamin dari risiko terkena benda tajam (seperti beling, pecahan kaca, dan kayu tajam) atau sesuatu yang bisa melukai anak di sekitar area bermainnya. Apabila Anda kurang yakin dengan taman bermain di perumahan Anda, berikan kesempatan anak bermain kotor-kotoran di halaman rumah. Sebab, Anda bisa memastikan area rumah Anda aman.

2. Bekali alat pengaman
Membekali anak dengan peralatan yang dapat membuat dia bermain dengan aman dan nyaman perlu juga Anda lakukan. Misalnya, sepatu boot, sarung tangan, dan jas hujan untuk menemaninya bermain hujan di taman. Dengan begitu, anak bisa berlari mengelilingi rumah tanpa takut kakinya terluka, atau mengaduk-aduk tanah basah. Kegiatan ini pasti seru buat anak, bukan?

3. Tetap awasi anak saat bermain
Anak pasti tergoda ingin mencoba bereksperimen sendiri. Anda pun tak melulu harus menemaninya bermain, biarkan dia bermain sendiri atau bersama teman-temannya. Awasi dia dari kejauhan atau titipkan dengan orang dewasa di sekitarnya, seperti guru atau ibu dari temannya. Hindari melarang anak, namun berikan aturan, misalnya, kapan boleh bermain kotor, kapan tidak, dan jangan memakan atau memasukkan benda asing ke mulutnya.

4. Sediakan sarana berekspresi
Misalnya, berikan cat yang aman bagi anak untuk menggambar atau mencoret-coret. Biarkan saja anak mewarnai kaus oblongnya dengan cat atau sediakan satu sisi tembok di taman rumah Anda untuk media ekspresinya. Atau, jika Anda hobi membawa anak ke pantai, berikan dia ember dan sekop berukuran kecil untuk membangun istana pasir.

5. Berikan ide bermain kotor lainnya
Memberikan ide-ide bermain kotor lainnya pada anak boleh juga Anda lakukan. Tujuannya agar anak merasa kegiatan bermainnya didukung oleh Anda, serta menambah kegiatan seru lainnya. Coba ajak anak membuat kue bersama. Biarkan anak bermain dengan tepung, telur, dan adonan kuenya. Pastikan kegiatannya mampu melatih kreativitas, motorik halus dan kasar, dan interaksi sosial.

6. Kembali bersih usai bermain
Terakhir, anak harus membersihkan dirinya usai bermain kotor-kotoran. Ajarkan dan buat balita terbiasa membersihkan tubuhnya, mulai dari mencuci tangan dan kakinya hingga bersih ke sela jari serta kuku, sampai mengganti baju (atau bahkan mandi) usai bermain. Berikan juga penjelasan pada anak bahwa membersihkan tubuh akan menjauhkan dia dari kuman-kuman penyakit.

(KAT/FAR)

Baca Juga:
Jika Balita Takut Kotor
Kenali Mainan di Halaman Sekolah

 



Artikel Rekomendasi