Penyebab Anak Tambah Rewel Ketika Bunda Datang

 

Fotosearch


Anda baru saja muncul, tangis anak pun pecah. Bukan karena lapar atau kesal, mungkin ia hanya rindu.

Menangis merupakan salah satu wujud ekspresi anak untuk meluapkan perasaannya. Salah satunya ingin mengungkapkan tidak ingin jauh atau lepas dari Anda. Bahkan tak jarang anak-anak berekpresi menggerutu, memunggungi, atau tidak mau melepaskan pelukan Anda.

Apa Alasan Anak?
Anak Anda menyadari bahwa Anda sangat mencintainya. Sehingga, anak memanfaatkan kondisi ini untuk “menguasai” Anda. Selain itu, si kecil melakukan hal ini untuk mengurangi kerinduan serta kecemasannya selama tidak bersama Anda. Sehari tidak bersama Anda, ia mungkin berusaha baik-baik saja di rumah, namun ketika Anda ada di hadapannya, dengan segera balita ingin mengungkapkan perasaannya.

Bagaimana Sikap Anda?
Melihat balita menangis, tentu Anda merasa kasihan. Namun, jangan terlalu mudah memerlihatkan perasaan Anda di depan anak. Tetap tegas dan konsisten, inilah pesan psikolog keluarga, Efriyani Djuwita, S.Psi., M.Si. Jika Anda dan balita memiliki kesepakatan, tetap jalankan aturannya. Walau ia terus menangis, tak perlu buru-buru melonggarkan aturan yang Anda buat. Cukup berikan tanggapan yang cepat untuk tangisannya agar ia mengerti bahwa Anda mengerti apa yang ia rasakan. Dengan demikian, semakin tinggi pula rasa percaya anak bahwa Anda memahami apa yang ia rasakan.

Cara mengatasinya
Jangan membiarkan anak menangis atau mengancamnya dengan, ”Kalau kamu tidak berhenti menangis, bunda akan pergi lagi.” Lebih baik setelah Anda menenangkan tangisannya, tanyakan apa kegiatannya selama sehari. Jika ia melakukan rutinitas dengan baik, Anda bisa memberikan pelukan atau ciuman sebagai reward. Anda juga bisa menyusun jadwal khusus untuk “berkencan” dengan si kecil, sehingga ia tidak merasa kehilangan waktu bersama bundanya.

(ERN/NAT)

Baca Juga:
6 Tips Mengatasi Anak Temperamental
Frekuensi Menangis Yang Normal Pada Balita
 

 



Artikel Rekomendasi