Siapkan Balita Untuk Bertemu Orang Baru

 

Fotosearch


Dunia si kecil tidak berkutat di rumah saja, suatu saat ia akan bertemu orang selain yang ada di rumahnya seperti anggota keluarga lain, teman-teman seusia hingga orang baru yang belum dikenal.

Ketika bertemu orang baru dengan suasana baru, tidak semua balita bisa langsung akrab, ada yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi sebelum akhirnya mau membaur dengan orang baru. Namun, seringkali orang dewasa gemas dan senang menggoda si kecil, mencubit bahkan sampai memeluknya, sehingga Anda pun ikut tidak nyaman. Bekali si kecil beberapa tip berikut agar mudah menghadapi orang baru.


Beri  Informasi Awal
Saat si kecil hendak pergi ke acara keluarga, jelaskan pada si kecil bahwa nanti ia akan bertemu dengan kakek, nenek, om, tante, dan saudara lainnya. Gambarkan juga suasana rumah nenek yang akan penuh hiruk pikuk namun diisi dengan makanan yang beragam dan juga banyak mainan kesukaannya.

Penjelasan itu akan membantu si kecil menghadapi situasi yang baru ia temui.

Ajarkan Cara Berkenalan
Bantu si kecil untuk belajar etika yang baik saat berjumpa dengan orang lain, salah satunya bersalaman dan tersenyum dengan pandangan mengarah pada orang yang diajak berkenalan.

Dorong ia untuk berani mengungkapkan perasaan tidak nyaman jika orang-orang baru di sekelilingnya mulai ‘mengganggu’, misalnya memaksa menggendong atau bercanda yang justru membuat si kecil takut.

Ceritakan  Kebiasaan  Si  Kecil
Ada baiknya Anda informasikan kepada orang yang Anda temui perihal kebiasaan si kecil, misalnya hanya mau berkenalan nama tanpa salaman. Sehingga orang lain tidak akan merasa kecewa karena merasa ditolak. Atau sebaliknya si kecil justeru suka bercerita panjang lebar mengenai robot kesukaannya kepada orang yang baru dikenal.

Dengan menginformasikan terlebih dulu kebiasaan si kecil, orang akan jadi lebih menghargai dan dapat memberikan respon yang tepat untuknya.

Pakai  Alat  Bantu
Melarang dia berlari dan bergerak ke sana kemari justru menghambat semangatnya bereksplorasi di tempat baru. Karena itu hindari terus menerus mendekap si kecil karena takut dia hilang terutama di tempat ramai.

Biarkan si kecil berjalan dengan bebas dan berkenalan dengan orang baru di sekitarnya dengan bantuan safety harness backpack yang dilengkapi tali sekitar 1 meter ini akan membuat si kecil bisa bereksplorasi namun tetap dalam pengawasan Anda.

Waspada Di Mal
Seringkali saat berjalan-jalan di mal si kecil diberi permen atau boneka oleh petugas penjualan. Meski niat mereka baik, tapi tidak ada salahnya jika Anda mengajarkan si kecil untuk menolaknya dengan kata-kata yang baik. Karena kebiasaan menerima barang dari orang yang tidak dikenal bisa membuat si kecil lengah dan dapat menyebabkan dirinya masuk perangkap orang-orang yang berniat jahat padanya.

Katakan pada si kecil bahwa ia hanya boleh menerima permen atau barang lain atas izin dari orangtua.

Jadi  Orang tua Siaga
Jangan ragu untuk berbicara tegas pada orang-orang yang mulai mengganggu kenyamanan si kecil, misalnya mencium, memeluk terlalu erat atau bahkan mencubit. Meskipun itu anggota keluarga Anda sendiri, tidak ada salahnya menegur dan meminta untuk menghentikan tindakannya itu.

Dampingi  Si  Kecil
Tidak ada salahnya Anda mengikuti ke mana saja si kecil melangkah agar Anda  bisa memperhatikan dengan siapa dia berinteraksi. Dan hal ini wajib Anda lakukan saat bepergian ke tempat umum atau lingkungan baru apalagi balita usia ini senang bereksplorasi dan berkenalan dengan orang baru.

Kehadiran Anda untuk memberikan rasa aman.   



(TIM AB/WIT)



Baca juga:
Apakah Bayi yang Pemalu Akan Tumbuh Jadi Anak yang Pemalu Nantinya? 
5 Rambu Bermain Bagi Balita 
5 Tips Supaya Balita Tidak Bicara Kasar dan Kotor

 



Artikel Rekomendasi