Waspada Ancaman Dengan Orang Tidak Dikenal

 

Fotosearch



Ajak jalan-jalan anak ke luar sering Anda lakukan, dan sesering itu juga anak bertemu dengan orang baru yang tidak ia kenal. Hati-hati, orang yang tidak dikenal bisa jadi ancaman bagi anak Anda. Pasalnya, berdasarkan data Komnas Perlindungan Anak (KPA), selama tahun 2014 terdapat 196 pengaduan kasus anak hilang. Sebelum hal tersebut terjadi pada anak Anda, bekali anak dengan:

Boleh bicara saat…
Katakan pada anak, ia boleh bicara pada orang tak dikenal selama masih dalam pengawasan orangtua terutama saat berada di tempat umum. Kendati demikian, tak bicara sembarangan pada orang asing bukan berarti ia tak bersikap sopan. Tetap tekankan jika anak tetap harus bersikap ramah atau tersenyum pada orang lain.

Prioritaskan pada petugas
Selalu  ingatkan kembali aturan sebelum ke tempat ramai atau saat sendirian, bahwa anak tak boleh percaya begitu saja pada orang tak dikenal. Misalnya, ketika bunda belum menjemput di sekolah, ia harus selalu bersama guru atau satpam sekolah. Jika terpisah di pusat perbelanjaan, maka sebaiknya ia mengadu pada penjaga toko atau satpam. Begitu pula jika ia terpisah dari orangtua di kolam renang, sebaiknya mendatangi penjaga kolam renang dan menunggu bunda datang menjemput.

Boleh kok menolak
Ajarkan pada anak, kapan harus menolak ajakan atau pemberian?  Katakan padanya untuk menolak tawaran makanan atau mainan dari seseorang yang tak dikenal, jika tanpa sepengetahuan ayah dan bunda. Ia juga harus menolak ajakan orang tak dikenal untuk ikut maupun pergi ke suatu tempat, jika belum mendapat izin dari orangtua.

Berteriak dan meminta tolong
Katakan pada anak, jika seseorang tak dikenal tiba-tiba meraba dan menyentuhnya di bagian privat, atau menariknya keras-keras agar ikut, maka ia harus berlari menjauh sembari berteriak meminta tolong pada petugas atau orang dewasa di sekitar.

Beri dongeng soal mewaspadai orang jahat
Ceritakan dongeng tentang orang jahat yang terkadang berkedok menjadi orang baik. Misalnya, dongeng penyihir jahat yang menyerupai putri cantik agar dapat memberi racun pada putri raja. Hindari memberi gambaran jika orang jahat selalu berpakaian lusuh seperti pengemis. Ini agar anak memiliki kewaspadaan pada orang jahat yang berpenampilan baik.

Ingatkan aturan berpakaian
Sebelum pergi ke tempat umum, jelaskan pada anak mengapa ia tak boleh menggunakan  baju, topi, maupun kaus bertuliskan namanya. Katakan padanya jika ini berbahaya. Misalnya, jika ada orang dewasa tak dikenal yang memanggil namanya, saat lengah ia akan dibawa pergi oleh orang tersebut. Selain itu, anak tak boleh menggunakan perhiasan atau benda berharga agar tak menarik niat jahat orang lain.

Aturan 3 langkah
Katakan ia harus berada di dekat ayah dan bunda setidaknya dalam jarak 3 langkah. Ini berlaku untuk jarak ke depan, samping maupun belakang. Jika letih berjalan, ia harus segera memberitahu bunda agar tak tertinggal karena berhenti mendadak.

Hafalkan ini!
Sejak berusia 3 tahun, ajarkan untuk mengetahui nama lengkapnya sendiri, nama ayah dan bunda, serta alamat rumah. Ini untuk membantunya menginformasikan diri saat terpisah dari orangtua. Pada beberapa kasus, ini juga dapat menjadi jalan keluar saat terjadi penculikan. Anak dapat memberitahukan informasi pribadi ini pada orang yang dapat menolongnya pulang ke rumah.

(NAT)

Baca Juga :

Nyaman Ikut Car Free Day
7 Rambu Aman untuk Stroller Anak

 

 



Artikel Rekomendasi