10 Cara Membuat Anak Sehat Dan Bahagia

 

Dokumentasi Ayahbunda



Sebagian besar orangtua memiliki goal yang sama ketika membesarkan dan mendidik anak, yaitu “Kami ingin memiliki anak-anak yang sehat dan bahagia.” Bisa jadi Anda menjadi salah satunya. Ya, siapa yang tidak mau melihat anak-anaknya bisa bebas beraktivitas sesuai keinginannya sambil tersenyum? Namun, ‘menciptakan’ anak yang sehat dan bahagia tidaklah mudah, kata beberapa orangtua. ayahbunda punya tips dan triknya, sontek, yuk!

1. Diskusi dahulu dengan pasangan
Anda tidak harus mengikuti gaya pengasuhan tertentu untuk membesarkan anak. Karena setiap orangtua memiliki gayanya sendiri, yang disesuaikan dengan karakter anak. Ssst….jangan lupa kalau karakter setiap anak berbeda, meskipun mereka kakak-adik, bahkan anak kembar sekalipun. Jadi, sebaiknya diskusikan dengan pasangan Anda dan mencapai kesepakatan tentang bagaimana Anda ingin membesarkan anak. Terpenting adalah Anda dan pasangan perlu saling mendukung dalam gaya pengasuhan, bukan saling menentang satu sama lain.

2. Ajak anak untuk bergerak
The Centers for Disease Control and Prevention Stage, AS, dan American Heart Association menyarankan agar anak-anak berusia dua tahun atau lebih sebaiknya setiap hari melakukan setidaknya 60 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang yang menyenangkan dan bervariasi sesuai perkembangan menurut usia anak. Dan seperti yang pernah dilansir oleh www.idai.or.id, total 60 menit ini tidak harus didapatkan dalam satu waktu yang sama, tetapi bisa dijumlahkan dalam sehari menjadi 60 menit. Ingat, dunia anak sehat adalah dunia yang ceria dan dinamis. Mereka tak berhenti bergerak. Dengan begitu sekaligus melatih otot-otot, tulang, serta keseimbangan tubuhnya.

3. Ciptakan kegiatan yang menarik    
Memberikan aktivitas fisik yang itu-itu saja dapat membuat anak-anak jenuh juga lho. Yuk, berkreasi membuat kegiatan fisik yang menarik, misalnya mengikuti acara berlari bersama, jalan-jalan ke taman sambil membawa hewan peliharaan –khusus taman yang memperbolehkannya, ya-, bersepeda, berenang, menanam, dan sebagainya. Mengenalkan aneka jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh anak juga boleh Anda lakukan. Jangan lupa untuk bertanya pada anak, “Apakah kamu senang melakukan ini?” setelah beraktivitas. Tujuannya agar Anda tahu apa yang dirasakan anak pada saat itu. Jangan sampai aktivitas tersebut hanya menarik menurut Anda, tapi tidak untuk anak.

4. Bermain bersama teman sebayanya
Ilmu Anda dalam bersosialisasi perlu ‘diturunkan’ pada anak Anda. Kenalkan ia pada teman-teman yang sebaya dan biarkan mereka bermain bersama. Membawa anak ke taman bermain bisa jadi salah satu caranya, jika ia belum masuk sekolah. Dari sini anak akan belajar berbagi, mengalah, atau empati. Jika Anda kurang nyaman ketika anak bermain dengan orang lain yang baru Anda kenal, Anda bisa kenalkan ia pada anak dari teman-teman Anda. Playdate! Seru, ya! Sst…Anda pun bisa sekaligus bersua, temu rindu dengan para sahabat. Cek list media sosial Anda untuk mengetahui teman Anda yang memiliki anak se-usia dengan anak Anda.

5. Punya waktu bersama anak
Nah, ini yang paling penting dari semuanya. Sebab, percuma juga jika Anda sudah membuat aneka list cara membuat anak sehat dan bahagia, tapi Anda tidak punya waktu. Lalu, berakhir Anda meminta bantuan babysitter untuk mewujudkannya. Tak sedikit memang orangtua yang keduanya bekerja, hanya memiliki waktu bersama keluarga pada akhir pekan saja. Bahkan akhir pekan tak jarang diisi dengan tugas ke luar kota. Bagaimana punya waktu untuk anak? Ayah, bunda, yang anak-anak butuhkan adalah pertemuan yang berkualitas. Satu hari main bersama anak saja –tanpa diganggu dengan aktivitas chatting atau cek sosial media, ya, bunda dan ayah- sudah memiliki manfaat yang banyak untuk anak-anak.


 

 



Artikel Rekomendasi