5 Cara Mudah Mengenalkan Konsep Kotor pada Anak

 


Kotor itu tak selamanya buruk. Ternyata kotor itu juga berguna untuk tumbuh kembang anak. Dengan terpapar kotor, anak Anda akan kebal dan kuat melawan segala jenis penyakit. Yuk, kenalkan si kecil dengan cara yang mudah ini.

1. Biarkan anak merasakan aneka jenis benda di sekelilingnya. Dengan memegang dan mengecap aneka rasa bragam benda, si kecil juga belajar mengenal bentuk dan rasa, lho. Jadi jangan kaget saat meliht dia mengecap rasanya rumput, air hujan, hingga menggigiti sabuk pengaman.

2. Hindari penggunaan sabun atau cairan antibakteri berlebihan. Dengan terus-menerus menggunakan sabun antibakteri dan pembersih tangan, secara tidak langsung menghambat pembangunan kekebalan pada anak dan juga dapat meningkatkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Jadi, sepertinya cukup cuci tangan dengan air mengalir atau ditambah dengan sabun cuci tangan biasa.

3. Bermain di luar rumah. Jangan kurung anak dan melarang dia bermain dengan teman lainnya di luar. Meski pulang dalam keadaan kotor dan berkeringat, itu lebih baik . Karena anak banyak bergerak dan dan berinteraksi dengan aneka benda dan orang lain di luar. Itu lebih baik daripada dia duduk terus menonton di depan televisi.

4. Biarkan anak mencoba aneka jenis makanan, bahkan yang pahit sekalipun. Apabila dia makan dengan berantakan, menggunakan tangan, hingga makanannya tumpah, jangan dimarahi. Bantu dengan membersihkan usai anak makan.

5. Mengunjungi peternakan. Boleh peternakan ayam, sapi, hingga kerbau. Ajak anak memberi makan hewan ternak tersebut, membersihkan kotoran hingga membuat pupuk dari kotoran tersebut. Jika Anda tidak takut dan jijik, begitu juga si kecil.

(KAT)

Baca juga:
4 Cara Paling Mudah Menghentikan Tangisan Bayi
5 Alasan Mutlak Anak Wajib Imunisasi
3 Sayuran Yang Paling Mudah Dibuat Finger Food Untuk Bayi

 



Artikel Rekomendasi

post4

6 Trik Toilet Training

Dengan perencanaan dan support, Anda bisa melatih balita menggunakan toilet. Dan pastikan balita Anda siap baik emosi, fisik maupun psikologis. Lambungkan kreatifitas untuk membujuknya. Anda simak tri... read more